Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Politikus PDIP: Nyaris Mustahil Ganjar Pranowo Jadi Cawapres
ftnews.co.id, Jakarta— Wacana Pilpres  2024 hanya dua poros terus menggema. Begitu juga pembicaraan soal duet Ganjar-Prabowo. Bahkan hasil survei apabila duet Ganjar-Prabowo benar-benar terjadi sudah dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Hasilnya, kemenangan Ganjar-Prabowo dalam pertarungan Pilpres satu putaran dengan perolehan di atas 60 persen.
Tapi persoalannya bukan peluang kemenangan yang besar dalam satu putaran. Namun keduanya diamanatkan oleh partainya masing-masing untuk menjadi calon presiden. Utamanya adalah Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Belum pernah ada preseden-nya PDI Perjuangan, apalagi Ibu Megawati, untuk menarik keputusan apalagi menurunkan derajat penugasan. Begitu kata politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus.
Dia berpendapat, peluang Ganjar Pranowo untuk menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) nyaris mustahil terjadi pada Pilpres 2024 sebab mantan Gubernur Jawa Tengah itu telah diamanatkan partai-nya untuk menjadi Capres.
“Saya kira nyaris mustahil menjadikan Mas Ganjar sebagai Cawapres karena beliau sudah ditetapkan menjadi Capres. Belum pernah ada preseden-nya PDI Perjuangan, apalagi Ibu Megawati, untuk menarik keputusan apalagi menurunkan derajat penugasan,” ucap Deddy.
Hal tersebut disampaikan-nya menanggapi wacana yang mengemuka di publik terkait duet Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sehingga memunculkan dua poros pada Pilpres 2024.
Menurut dia, Ganjar Pranowo merupakan kader terbaik PDI Perjuangan untuk maju sebagai Capres pada Pilpres 2024. “Pak Ganjar adalah kader terbaik PDI Perjuangan untuk menjadi Capres saat ini, dan itu sudah melalui pertimbangan yang dalam, diskusi yang luas dan panjang,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan pimpinan partai politik pengusung Ganjar saat ini tengah berkonsentrasi memutuskan sosok Cawapres yang akan mendampingi Ganjar.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan keputusan akhir kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Apa pun itu kita serahkan pada ketua umum sebab beliau yang diberi amanat oleh kongres partai sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi,” ujar dia.***


