Beranda Berita Terkini Tren Kenaikan Elektoral Prabowo dari Pemilih Muda

Tren Kenaikan Elektoral Prabowo dari Pemilih Muda

Prabowo-Gibran Diarak para pendukungny saat mendaftar ke KPU sebagai capres-cawapres dengan menggunakan rantis Maung, Rabu (25/10//2023)./ Foto: dok Gerindra

ftnews.co.id, Jakarta – Survei Indikator Politik Indonesia menggambarkan ada tren peningkatan pemilih muda atau generasi Z (52,4 persen) dan milenial (40,0 persen) buat Prabowo-Gibran. Demikian hasil survei Indikator Politik Indonesia yang baru dirilis.

“Ini kali pertama kita temukan usia mempunyai pengaruh. Biasanya pemilih muda tidak terkonsentrasi pada satu cawapres,” jelas ungkap Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk “Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini” secara virtual, Minggu (12/11/2023).

Burhanuddin belum bisa pastikan, apakah suara generasi Z dan milenial karena faktor Gibran yang relatif lebih muda dibanding lainnya. Sebelumnya cawapres berasal dari kalangan tua.

Lebih lanjut Burhanuddin mengatakan, survei juga mengungkapkan pemilih dari generasi Z yang memilih Prabowo-Gibran ada tren kenaikan yang tajam. Pada periode 16 – 20 Oktober 2023 suara Prabowo-Gibran 38,1 persen, sedangkan di periode 27 Oktober – 1 November menjadi 52,4 persen.

Menurut Burhanuddin, sebenarnya pemilih dari milenial untuk Prabowo tidak meningkat tajam. Pada  periode 16-20 Oktober 2023 suara Prabowo berada di angka 38,9 persen, sedangkan pada survei periode 27 Oktober – 1 November 2023. 40,0 persen

“Penurunan justru pada pemilih Ganjar-Mahfud dari 32,7 persen menjadi 27,0 persen. Justru suara Anies naik dari 23,8 persen menjadi 27,0 persen dari pemilih milenial, kelompok usia 27 – 42 tahun,” jelas Burhanuddin.

Sedangkan pemilih kelompok usia 43 – 58 tahun (generasi X) yang naik suara untuk Anies. Sementara suara untuk Prabowo dan Ganjar menurun tipis.

Survei Indikator dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023 melibatkan sebanyak 1.220 responden yang diwawancara melalui wawancara tatap muka.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini