Ponpes di Krapyak Sepakat Dukung dan Sukseskan Pasangan AMIN

ftnews.co.id, Yogyakarta— Calon wakil presiden (Bacawapres) dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, mengunjungi Pondok Pesantren Al Munawwir dan Ponpes Ali Maksum di Krapyak, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Cak Imin mendapat dukungan dari pimpinan Pondok Pesantren, termasuk doa agar pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada tanggal 19 Oktober mendatang berjalan lancar.

Pengasuh Pondok Pesantren Munawwir, KH. Chaidar, mengungkapkan dengan persetujuan dan perintah dari semua pengurus Pondok Krapyak, semua sepakat untuk mendukung dan mensukseskan pasangan AMIN dalam Pilpres 2024.

“Alhamdulillah, ini adalah kesepakatan bersama,” kata  KH. Chaidar, di Krapyak Kulon, Bantul, DIY, pada Rabu (11/10).

Pengurus pesantren lainnya, KH. Fairuzi Afiq Dalhar, juga mengungkapkan harapannya agar Cak Imin dan Anies sukses dalam Pemilu 2024. Ia berdoa semoga pasangan ini berhasil dalam kontestasi politik.

“Semoga Cak Imin  dapat mendapatkan kesuksesan melanjutkan pada tahap-tahap berikutnya. Semoga Allah mengabulkan Cak Imin sebagai calon wakil presiden,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin juga mendapat  pesan dari para Kiai, untuk melanjutan perjuangan Nahdatul Ulama (NU) dan  memerintah dengan bijak di masa mendatang.

Para Kiai juga berharap Cak Imin dapat membentuk pemerintahan yang lebih adil, pemerintahan yang mendukung kaum lemah, dan pemerintahan yang memegang teguh nilai-nilai NU dan ahlussunah wal jamaah dengan sebaik-baiknya.

Mendapat amanat tersebut,   Cak Imin mengatakan, doa restu dari mereka membawa semangat dan motivasi yang lebih kuat dalam perjuangan politik yang diamanatkan oleh para Kiai dan ulama politik ahlusunnah waljamaah.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh, seperti KH Muhtarom Ahmad, KH Muhtarom Busyro, KH Hilmy Muhammad, Bu Nyai Ida Fatimah Zainal, Bu Nyai Duroh Nafisah, KH Fuad Asnawi, KH Faiq Muhammad, KH Ridwan M Nur, KH Munawwir Muhaimin, KH Achmad Choiruzzad, KH Maqfi, KH Munawwar Ahmad, KH Munawwir Tanwir, hingga Bu Nyai Najib Abdul Qodir. Pertemuan berlangsung dengan penuh khidmat.*