Connect with us
Gambar Peskinpro

Berita Terkini

Pilpres Dua Poros tidak Rawat Demokrasi

Published

on

ftnews.co.id, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR)  Dr. Hidayat Nur Wahid menilai jika ada pihak paksakan agar pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang hanya diikuti dua poros atau dua pasang calon sama saja tidak merawat demokrasi.

“Jadi, apabila ada pihak yang memaksakan kehendak agar Pilpres 2024 diarahkan hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja, selain tidak menghormati hak rakyat untuk mendapat alternatif pilihan pemimpin yang terbaik, juga bisa dinilai sebagai tidak merawat prinsip demokrasi,” ujar Hidayat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).

Dalam konstitusional, lanjut Hidayat, jika Pilpres diarah hanya dua poros bisa dinilai ingin melanjutkan polarisasi dan pembelahan yang ditolak mayoritas warga bangsa Indonesia. Ketentuan dalam Pasal 6A ayat (4) UUD NRI 1945 itu lebih akomodatif terhadap adanya lebih dari dua pasangan calon presiden (Capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres).

Sejatinya, kata Hidayat, dalam merawat demokrasi konstitusional di Indonesia hindarkan pembelahan dan polarisasi di kalangan masyarakat. Untuk itu pemilihan presiden secara langsung sebaiknya tidak dipaksakan hanya dua kandidat saja.

Hidayat melihat, masyarakat semakin cerdas. Hal ini bisa dilihat dari banyak masyarakat menuntut agar ketentuan Presidensial Threshold 20% dikoreksi. Karena mengakibatkan potensi terjadinya polarisasi sebagaimana terjadi pada pilpres 2014 dan 2019 yang ditolak umumnya Rakyat Indonesia.

Hidayat mengaku mendengar adanya sebagian pihak yang berusaha mendengungkan kembali Pilpres 2024 ini akan diikuti hanya dua pasangan calon saja. Salah satu dalihnya dengan dua pasangan calon, Pilpres bisa berbiaya lebih murah. Karena belangsung hanya satu putaran.

 

Advertisement Gambar Peskinpro
Berita Terkini7 hari ago

Jimly Asshiddiqie: Penghapusan PT Memperkuat Demokrasi dan Inklusivitas Politik

Dok Ig @tanggraini
Berita Terkini7 hari ago

Pakar Kepemiluan Minta Pemerintah dan DPR tak Bermanuver Perberat  Parpol non-Parlemen Ikut Pemilu

Berita Terkini1 minggu ago

Sah! Farhan dan Erwin Jadi Walkot dan Wawalkot Bandung Terpilih Periode 2025-2030

Berita Terkini1 minggu ago

Wamendagri Bima Arya: Penguatan Sistem Pemilu Penting guna Menyambut Tahun Emas 2045

Berita Terkini2 minggu ago

Masinton-Mahmud Efendi Ajukan Diri Pihak Terkait, Arteria: Banyak Kecurangan Dilakukan Paslon No 1

Berita Terkini2 minggu ago

Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu

Berita Terkini2 minggu ago

Kamis, KPU Riau Tetapkan Paslon Terpilih Pilkada 2024

Berita Terkini2 minggu ago

Penetapan Calon Terpilih Pilkada Penajam Paser Utara Ditunda, Tunggu Surat KPU RI

Berita Terkini2 minggu ago

Buntut Putusan MK: DPR akan Lakukan Rekayasa Konstiitusi Antisipasi Banyaknya Capres

Berita Terkini2 minggu ago

Muhaimin: PKB akan Calonkan Kader Sendiri sebagai Capres!

Berita Terkini2 minggu ago

Tanggapi Putusan Penghapusan PT 20%, Komisi II: Jadi Bahan Penyusunan UU Pemilu

Berita Terkini2 minggu ago

Wacana Pilkada via DPRD, Ahok: Rakyat Cuma Jadi Penonton! Deal-dealan Sama Ketum Parpol, Bisa Pake Duit Juga!

Berita Terkini2 minggu ago

Chico Hakim: Banyak Alternatif Pilihan Calon Baik untuk Demokrasi tapi Penjaringan Capres Penting Dilakukan

Berita Terkini2 minggu ago

Presidential Threshold Bertentangan dengan Konstitusi

Berita Terkini3 minggu ago

Ketua Bawaslu RI Apresiasi Kinerja Polri yang Amankan Pemilu dan Pilkada 2024

Trending