Beranda Berita Terkini PDIP: Menteri hanya Jadi Pengarah bila Masuk TPN Ganjar-Mahfud

PDIP: Menteri hanya Jadi Pengarah bila Masuk TPN Ganjar-Mahfud

Sandiaga Uno, Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud/Foto: instagram Sandiaga Uno

ftnews.co.id, Jakarta— Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa menteri Kabinet Indonesia Maju hanya akan ditempatkan sebagai pengarah apabila bergabung ke dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

“Skala prioritas menteri itu adalah membantu Bapak Presiden Jokowi dan Wapres Bapak KH Ma’ruf Amin. Kalau toh kami masukan, itu sebagai pengarah dan itu pun hanya sebagian,” ujar Hasto di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Ia menegaskan para menteri harus berkonsentrasi pada tugasnya karena ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi. Hasto mencontohkan saat ini dunia ekonomi tengah menghadapi masalah dengan melemahnya nilai tukar rupiah hingga meningkatnya inflasi.

“Nah, dalam situasi tantangan-tantangan eksternal dan tantangan dalam negeri yang tidak mudah, maka sebaiknya fokus semuanya itu pada upaya mengatasi masalah perekonomian itu,” jelas dia sebagaimana dilansir Antara

Sebelumnya, pada Kamis (26/10), Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno masuk sebagai Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) sebagai bentuk all out atau totalitas untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

“Memang Pak Sandiaga diminta untuk jadi ketua dewan pakar, karena memang Pak Sandi sejak sehari setelah pengumuman Pak Mahfud itu sudah menyampaikan kepada kami di DPP PPP beliau akan all out untuk menangkan pasangan Ganjar-Mahfud,” ujar Rommy kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia melihat masuknya Sandiaga ke TPN sebagai bentuk kolaborasi dengan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, Sandiaga memiliki kemampuan di sektor ekonomi riil, sehingga akan memberi nuansa pendekatan ekonomi yang kuat untuk pasangan Ganjar-Mahfud.

Hal ini juga sekaligus menjawab seluruh narasi dan keraguan sejumlah pihak terutama partai politik yang masih menyerukan untuk tetap berjalan terus atau move on.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini