Majunya Gibran Dinilai bukan Politik Dinasti
ftnews.co.id, Jakarta – Majunya Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) dinilai bukan sebuah bentuk politik dinasti. Karena politik dinasti hanya ada di negara monarki.
Demikian dikatakan Sekjen Relawan SETIA PRABOWO, George Edwin Sugiharto. Menurutnya, setiap orang secara konstitusional menggunakan hak politiknya dipilih dan memilih.
“Frasa politik dinasti itu, hanya cocok dalam konteks negara monarki atau kerajaan,” ujar George Edwin Sugiharto yang juga pengurus Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) seperti dikutip Senin (6/11/2023).
Menurut George Edwin, kedaulatan tertinggi dalam konteks pesta demokrasi Indonesia adalah tetap pilihan rakyat. Sedangkan Gibran maju sebagai bakal Cawapres tidak otomatis akan terpilih.
“Dia (Gibran) harus dipilih dulu oleh rakyat Indonesia sebagai pemilih sekaligus pemilik kedaulatan tertinggi dalam pesta demokrasi,” tukas George Edwin.
George berharap kontestasi pesta demokrasi Pilpres 2024 adalah kontestasi gagasan. Bukan pola kampanye yang menyerang subjektivitas seseorang sebagai gaya lama.