Jubir PKS: Cawapres Pendamping Anies Diumumkan dalam Waktu Dekat
ftnews.co.id, Jakarta – Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) hingga kini belum memunculkan siapa calon wakil presiden (Cawapres) Capres Anies Baswedan. Menurut Partai Keadilan Sejahtera, itu merupakan hak prerogatif Anies dalam menentukan pendampingnya. Tunggu saja. Akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Keputusan siapa yang akan menjadi cawapres pendamping Pak Anies itu sepenuhnya hak prerogatif capres Anies Baswedan. Itu sepenuhnya hak Pak Anies untuk menentukan,” jelas Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri kepada FTnews, Kamis (15/6/2023).
“Wajar saja kalau publik masih penasaran dengan cawapres capres Anies Baswedan. Yang jelas, kita KPP masih menunggu dari Pak Anies,” tambahnya.
Menurut dia, memilih cawapres harus benar-benar, tidak asal-asalan dan buru-buru. Apalagi pendaftaran masih lama September mendatang.
Selain itu, lanjut Mabruri, memilih pendamping Pak Anies tentu harus melihat dari berbagai aspek dan akan mendampingi bukan waktu sesaat, tapi jangka panjang. Jadi, harus benar-benar dan cocok.
“Jadi, santai aja semua serahkan ke Pak Anies Baswedan. Dari beberapa yang sudah dibidik KPP dan Pak Anies pasti sudah tahu siapa yang tepat dan cocok sebagai pendampingnya.”
Jubir PKS itu menepis anggapan yang menyebut KPP seakan mengulur-ulur mengumumkan cawapres.
“Yang lain saja belum ada yang sudah mengumumkan. Jadi, nggak lah kalau disebut mengulur-ngulur. Koalisi yang lain cawapresnya masih santai kok,” kata Mabruri.
Mabruri mengatakan saat ini KPP masih menunggu waktu yang tepat untuk deklarasi. Jadi, tunggu saja pasti kita dalam waktu dekat akan mengumumkan siapa cawapres pendamping Pak Anies.
Sebelumnya, Partai Demokrat meminta bakal capres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan untuk segera mengumumkan cawapres pendampingnya.
Partai Demokrat mengingatkan soal piagam koalisi yang telah diteken bersama tiga parpol.
Wasekjen Demokrat, Jansen Sitindaon meminta agar Mas Anies Baswedan segera menyampaikan siapa calon wakil presidennya paling lama bulan Juni ini. “Keputusan itu sudah ada di ruang publik itu,” kata Wasekjen Demokrat, Jansen Sitindaon.
Karena itu, Jansen meminta untuk tidak menganggap makna evaluasi yang pernah disampaikan Demokrat terkait deklarasi cawapres Anies sebagai sebuah ancaman.
Dia menegaskan Demokrat merupakan pendiri koalisi tersebut dan dibuat secara sadar tanpa paksaan.
“Jadi terbentuknya koalisi ini adalah persis sebagaimana bunyi amanat konstitusi capres-cawapres itu diajukan oleh partai politik gitu,” jelasnya.
Jansen menambahkan, di banyak kesempatan, Ketum kami Mas AHY itu menyatakan terang benderang, sekuat tenaga kita, kita akan berusaha melayarkan koalisi ini.***