ftnews.co.id, Jakarta – Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo diyakini mampu menyelesaikan permasalahan pendidikan di Indonesia, termasuk kesejahteraan bagi guru.
“Kami yakin pada saatnya Mas Ganjar mendapatkan amanah, dapat menyelesaikan masalah pendidikan, termasuk di dalamnya kesejahteraan bagi guru pendidik hingga guru agama. Inilah yang ingin kami sampaikan untuk menjadi perhatian,” ungkap Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al Jam’iyatul Washliyah Masyhuril Khamis di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Masyhuril menilai, Ganjar merupakan orang baik yang mampu mengajak pada kebaikan. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini dinilai mampu memberikan perhatian lebih pada dunia pendidikan dan para guru-guru khususnya di daerah terpencil.
Masyhuril siap menyusun konsep aktualisasi pendidikan yang mencakup pendidikan rohani, jasmani, dan intelektualitas. Pembangunan rohani adalah hal yang krusial, terutama terkait isu moral dan etika, yang saat ini menjadi perhatian utama.
Menurut Masyhuril, pendidikan itu meliputi tiga aspek yakni pendidikan rohani, jasmani dan pendidikan intelektualitas.
“Kita tidak boleh hanya berbicara soal intelektualitas saja, fisik saja, tapi jauh lebih penting menurut pandangan kami adalah pembangunan rohani,” jelas Masyhuril.
Lebih lanjut Masyhuril, Al Jam’iyatul Washliyah merupakan organisasi bergerak dalam keagamaan, pendidikan hingga sosial kemasyarakatan. Jamaahnya tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk yang besar berada di Sumatera Utara.
Para ulama mereka memiliki sasaran dakwah hingga ke pelosok-pelosok daerah seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga pulau Jawa.
Sementara itu, Ganjar mengaku telah membahas tentang pentingnya pendidikan hingga kesejahteraan bagi guru, khususnya guru agama yang berada di daerah pedalaman maupun di daerah terpencil Indonesia.
Menurut Ganjar, ada banyak hal tadi soal pendidikan, perhatian sama guru. “Karena Jam’iyatul Washliyah bergerak di bidang pendidikan, dakwah, sosial dan punya banyak sekolah. Sehingga betapa pentingnya pendidikan, dan memperhatikan para guru,” jelasnya ketika berkunjung Al Jam’iyatul Washliyah di Jakarta.
