ftnews.co.id, Jakarta – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan Gibran Rakabuming Raka mencalonkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), Partai Golkar bentuk tim buzzer atau pendengung yang bergerak di media sosial. Karena serangan di media sosial semakin masif terhadap pasangan cawapres yang diusungnya.
“Kita melihat sekali bahwa pasca-diputuskannya pasangan Prabowo-Gibran menjadi capres dan cawapres, begitu banyak sekali buzzer-buzzer non-organik yang melakukan pendegradasian nama baik dari capres yang kita usung,†ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Maman Abdurahman di Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Untuk itu, kata Maman, Partai Golkar membentuk buzzer organik. Tim ini berbeda dengan buzzer non-organik. Karena buzzer non-organik tidak jelas siapa orang di balik akunnya.
Sedngkan tim buzzer organik Golkar akan diisi pengurus partai tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. “Diharapkan tim ini dapat menangkis serangan di media sosial,†ujar Maman.
Maman menutukan, buzzer Golkar akan menyebarkan konten untuk menangkis serangan buzzer non-organik terhadap Prabowo-Gibran dengan menyebarkan konten-konten terkait gagasan, ide, konsep, dan program pembangunan Indonesia ke depan yang diusung Prabowo-Gibran.
“Partai Golkar tetap konsisten walaupun ada langkah-langkah pembusukan karakter. Namun Golkar tetap konsisten pada semangat untuk mengusung isu-isu, narasi-narasi yang konstruktif,” ujar Maman yang juga anggota DPR RI itu.
Menurut Maman, buzzer Golkar tidak akan menyebarkan konten yang menjelek-jelekkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Meski Maman mengaku tahu kejelekan keempat kandidat pesaingnya itu. Namun aksi balas serangan terhadap mereka hanya akan menimbulkan aksi saling balas yang tiada henti.
