ftnews.co.id, Makassar – Kemiskinan tidak bisa diselesaikan dengan cara instan. Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) pada masyarakat dirasa tak cukup bisa menyelesaikan persoalan.
Demikian ditegaskan bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Dalam analisisnya, selama ini mengatasi kemiskinan dengan pemberian charity atau BLT. “Itu tidak bisa selesaikan karena data kita kacau,” kata Ganjar yang dikutip Minggu (5/11/2023).
Menurut Ganjar, dalam penyelesaian kemiskinan itu harus dengan formula yang tepat, yakni lewat jalur pendidikan. Tanpa itu sulit menyelesaikannya.
“Harus ada tindakan afirmasi, yakni lewat jalur pendidikan. Ini bukan omong kosong, karena saya sudah punya pengalaman bagus soal itu,” jelas Ganjar.
Ganjar mencontohkan di Jawa Tengah (Jetang). Ganjar membuat SMKN Jateng, sekolah boarding yang khusus untuk anak miskin. Ternyata, anak-anak yang sekolah di sana bisa mendapat pendidikan dan bekerja di banyak perusahaan besar baik di dalam maupun luar negeri.
“Ketika mereka bilang sudah bekerja di Jepang, bisa membayar hutang keluarga, membangun rumah dan lainnya. Artinya, dengan pendidikan kita bisa menyelesaikan problem kemiskinan,†ungkap Ganjar.
Untuk itu, kata Ganjar, salah satu program kerja ketika rakyat Indonesia memilihnya menjadi Presiden ke-8 dirinya akan memperioritaskan satu keluarga miskin satu sarjana.
