Ganjar Nasionalis Cocok Berpasangan dengan Sandiaga yang Religius
ftnews.co.id, Semarang— Wakil Ketua Majelis Syariah PPP Kiai Haji Haris Shodaqoh sangat berharap Sandiaga Uno bisa menjadi calon wakil presiden yang mendampingi bakal calon presiden Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi Sandiaga Salahuddin Uno pada kegiatan Silaturahim dan Dialog Tokoh Agama dan Santri di Pondok Pesantren Al-Itqon, Bugen, Semarang, Jumat (9/6) malam.
“Saya berharap sekali Sandiaga bisa mendampingi Pak Ganjar, itu harapan kami PPP,†kata Kiai Haji Haris Shodaqoh sebagaimana dikutip dari Antaranews
Menurut dia, sosok Sandiaga Uno yang religius cocok mendampingi Ganjar Pranowo yang nasionalis.
“Pak Sandiaga sangat cocok dengan Pak Ganjar. Ternyata saya juga sempat agak kaget, religiusnya itu bukan religius yang sembarangan,†ujar ulama yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon itu.
Menanggapi terbukanya peluang dirinya menjadi cawapres dari capres Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut hal itu merupakan wewenang Ketua Umum PPP Mardiono.
“Itu ranah ketua partai, tapi tentunya saya akan terus memberikan kontribusi berada di tengah-tengah masyarakat. Apa yang menjadi perjuangan harus dekat dengan masyarakat, menyatu dengan masyarakat, dan menghadirkan solusi bagi masyarakat,” katanya.
Ia mengaku sudah ada kesamaan pemikiran dengan PPP. “Berdasarkan arahan pimpinan PPP, saya harus melewati beberapa proses ospek (perpeloncoan) gitu ya. Ini termasuk ospek sudah hampir terakhir dan ini sudah menuju lulus, insyaallah bisa lulus,†ujarnya.
Sabtu (10/6/2023) saat Sandiaga usai acara pertemuan dengan para santri Ar Roudhoh Limpung, Kabupaten Batang, permasalahan peluangnya menjadi bakal Capres pendamping Ganjar kembali mengemuka. Dan sekali lagi Sandiaga menjelaskan bahwa dirinya menyerahkan semua keputusan pada petinggi Partai Persatuan Pembangunan.
“Nanti lihat dari keputusan pimpinan partai seperti apa yang digariskan. Yang terpenting bertujuan agar membuat Indonesia negara maju,” katanya di Batang, Jawa Tengah, Sabtu (10/6/2023) sore.
Ia menegaskan, tidak akan mencampuri urusan para pimpinan partai politik namun dirinya akan lebih fokus pada kepemimpinan bidang ekonomi kreatif.
Kendati demikian, dia merasa terhormat (atas dukungan pengasuh ponpes dan santri) agar jalan kepemimpinan ke depan memfokuskan pada pembangunan ekonomi karena masih banyak masyarakat masih mengalami tantangan.
“Saya ingin meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi, khususnya penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, dan pengendalian harga termasuk inflasi yang selama ini sukses dilakukan oleh pemerintah,” katanya.
Jadi konsep poros percepatan pembangunan ini, kata dia, adalah bagaimana ekonomi harus diutamakan untuk menjadi pemikiran kepemimpinan Indonesia ke depan karena saat ini tinggal 13 tahun hingga 15 tahun menuju “Indonesia Emas” pada 2045.
“Modal kita adalah demografi yang harus dipastikan dan diwujudkan,” katanya.
Ia mengatakan dirinya kini masih menjalani proses di PPP dan menampung masukan dari para kiai, santri, dan ulama yang masih dalam proses tahapan.
“Jika nantinya, sudah diberikan kepastian oleh pak Mardiono (Ketua Umum PPP) ya tentunya saya akan memenuhi permintaan tersebut dengan konsep-konsep pemikiran yang berkaitan dengan ekonomi, kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Ar Raudhoh Ahmad Sholeh Ma’sum yang juga menjabat pengurus DPW PPP Jateng mengatakan pihaknya bersama para santri mendoakan Sandiaga Uno menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
“PPP kan dulu juga pernah berkoalisi (dengan PDIP) yaitu Megawati dan Hamzah Haz. Oleh karena itu, kami ingin mengulang kembali dengan Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno,” katanya.***