Beranda Berita Terkini Ganjar Dipasangkan dengan Khofifah, Suara di Jateng-Jatim Aman? Ini Kata Pengamat

Ganjar Dipasangkan dengan Khofifah, Suara di Jateng-Jatim Aman? Ini Kata Pengamat

Gubrenur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/foto: Humas Pengprov Jateng

ftnews.co.id, Bengkulu— Bukan hanya Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri Gus Dur, yang digadang-gadang jadi bakal calon wakil presiden tapi Khofifah Indar Parawansa, yang kini menjabat Gubernur Jawa Timur merupakan Cawapres perempuan potensial. Seperti Yenny, Khofifah pun memiliki pengaruh besar di kalangan pemilih Jawa Timur, salah satu provinsi dengan pemilih terbanyak di Indonesia.

Menurut pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar, kandidat calon wakil presiden dari perempuan yang paling potensial saat ini hanya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Saya lihat sampai sekarang dinamikanya hanya Khofifah, kecuali PDIP memutuskan untuk memasangkan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani,” kata Dr Panji Suminar di Bengkulu, Jumat.

Khofifah menurut Panji memiliki kekuatan yang bagus, baik dipasangkan dengan Ganjar, Prabowo atau pun Anies Baswedan. Menurut dia, merujuk hasil Pilkada Jatim lalu saja sudah menunjukkan kekuatan Khofifah di Jawa Timur.

“Selain itu, Khofifah juga sosok NU kultural bukan NU struktural, dia dekat dengan warga NU. Kalau Berpasangan dengan Ganjar maka pasangan tersebut bisa mengamankan suara Jateng dan Jatim yang jumlah pemilih di 2 provinsi itu sudah mampu menuju kemenangan Pilpres,” kata dia.

Begitu pula kalau Prabowo menggandeng Khofifah, Prabowo memiliki basis massa di Jawa Barat dan luar Jawa, dan Khofifah punya basis warga NU dan Jawa Timur. Pasangan tersebut tentu berpotensi meraup jumlah suara yang besar di Pemilu 2024.

“Dengan Anies juga bisa, Anies massanya di Jawa Barat, Jakarta, sebagian Banten, dan Khofifah Jawa Timur, bahkan memang lebih pas Anies berpasangan dengan Khofifah kalau ingin memenangkan Pilpres. Cuma masalahnya sekarang, Khofifah-nya mau berpasangan atau tidak,” kata dia lagi.

Namun, Panji mengatakan apa pun bisa terjadi dalam kancah politik dan waktu sampai tahap pendaftaran juga masih panjang. Sampai saat ini, ketiga kandidat Capres menurut dia masih sama-sama kuat soal keterpilihannya.

“Yang menjadi penentu adalah kandidat Cawapres yang akan dipasangkan, kalau Ganjar saya masih cenderung sepertinya PDIP akan melabuhkan pilihannya pada Nasaruddin Umar. Tinggal komposisi Cawapresnya Prabowo dan Anies,” ujarnya.***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini