Beranda Berita Terkini Fahri Hamzah: Gibran Simbol Rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi

Fahri Hamzah: Gibran Simbol Rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah/foto: dok Partai Gelora

ftnews.co.id, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyatakan bahwa bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Gibran Rakabuming, adalah simbol rekonsiliasi antara bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

“Pak Prabowo ingin mempertahankan koalisi besar sebagai pertahanan atau mempertahankan rekonsiliasi yang terjadi pada tahun 2019. Maka, Gibran sebagai wakilnya Pak Prabowo adalah simbol rekonsiliasi yang pernah terjadi antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,  Kamis (26/10).

Dia menjelaskan bahwa Gibran memenuhi kriteria-kriteria yang mewakili rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo, sehingga akhirnya dipilih sebagai bakal cawapres dari KIM.

“Jika tidak dari partainya, orang yang bisa diendorse atau terasosiasi dengan beliau juga bisa. Nah, partainya adalah PDIP, dan kebetulan Mas Gibran memenuhi kriteria keduanya. Jadi, dia adalah kader PDIP dan pada saat yang bersamaan, dia juga dekat dengan Pak Jokowi karena dia adalah anak biologis dan ideologis dari Pak Jokowi. Tentu saja, dia akan mendapat dukungan,” ujarnya.

Fahri mengakui bahwa nama Gibran telah muncul sejak awal dalam pembahasan di internal KIM, bahkan sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan mengenai syarat dan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden pada hari Senin, 16 Oktober.

Menurutnya, persetujuan terhadap Gibran sebagai bakal cawapres dari KIM semakin kuat setelah MK akhirnya mengabulkan sebagian permohonan uji materi terkait Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang mengubah batas usia calon presiden dan calon wakil presiden menjadi minimal 40 tahun atau memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

“Pembahasan tentang siapa yang akan menjadi wakilnya berlangsung agak lama, tetapi akhirnya kita mencapai kesepakatan bahwa figur ini harus secara nyata mewakili rekonsiliasi antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, dan Gibran adalah calon terkuat. Sejak saat itu, Gibran menjadi calon terkuat, meskipun ada gugatan di MK, pertanyaannya adalah apakah dia akan menang atau tidak. Setelah dia menang, semuanya sesuai rencana,” katanya.

Fahri juga yakin bahwa publik akan mendukung gagasan rekonsiliasi ini dengan Gibran Rakabuming sebagai representasinya, seperti yang terlihat dari hasil survei yang menunjukkan dukungan publik terhadap rekonsiliasi dan persatuan.

“Kami bersyukur bahwa platform rekonsiliasi ini ternyata diterima oleh publik, bahwa konsep keberlanjutan sambil menjaga persatuan ini juga diterima oleh publik, dan itulah yang membuat Koalisi Indonesia Maju yakin bahwa publik pada akhirnya akan memilih jalur tengah, jalur rekonsiliasi, dan persatuan ini,” katanya.

Sebelumnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) pada hari Rabu, 25 Oktober 2023.*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini