Emrus: Mantan Petinggi Polri/TNI Jadi Tim Pemenangan Capres Bisa Dongkrak Suara

Pengamat politik Dr. Emrus Sihombing, MSi/foto: dok pri

ftnews.co.id, Jakarta – Pengamat politik Dr. Emrus Sihombing, MSi menyebut direkrutnya para mantan petinggi Polri/TNI dalam jajaran tim pemenangan calon presiden (capres) diyakininya akan mendongkrak suara atau elektabilitas.

“Jadi, sangat kalau para capres-cawapres merekrut para mantan petinggi Polri/TNI masuk dalam tim pemenangan mereka,” ujar dosen Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan itu kepada FTNews, Jumat (22/9/2023).

Pernyataan doktor Ilmu Komunikasi Politik jebolan Universitas Padjadajaran (Unpad) ini menambahkan, sah-sah saja kalau mereka direkrut karena mereka bukan orang sembarangan dan tentu dimintai kemampuannya.

Emrus mengingatkan, mantan para jenderal Polri/TNI itu tentu saja memiliki manajemen strategi. Sebab, sebagai pimpinan di lingkungan Polri dan TNI sudah pasti mereka sangat piawai dalam manajemen strategi.

“Nah, kemampuan manajemen strategi itu yang dibutuhkan capres-cawapres,” jelasnya.

Menurut Emrus, para mantan petiggi Polri/TNI itu diyakininya memiliki strategi perencanaan komunikasi pemasaran dan komunikasi politik yang matang.

Strategi perencanaan komunikasi pemasaran, katanya, mereka sangat terbiasa untuk mempromosikan capres-cawapres. Tentu saja dengan segara konsep kebijakan dan perencanaan pembangunan capres-cawapres.

Para mantan petinggi Polri/TNI itu dalam tim pemenangan tersebut sangat dibutuhkan membantu memasarkan program-program atau kebijakan capres-cawapres kepada masyarakat dalam kontestasi pemilu Pilpres 2024.

“Disisi lain, para jenderal purnawirawan tersebut dibutukan capres-cawapres dalam bidang komunikasi politik. Bagaimana misalnya, cara menghadapi lawan politik capres-cawapres lain. Mereka tentu sangat paham dan sudah terbiasa,” kata Emrus.

Para jenderal purnawirawan tersebut di tim pemenangan pemilu dalam Pilpres 2024 mendatang itu dibutuhkan juga dalam penyusunan rencana atau target pembangunan lima tahun ke depan.

Semua itu, kata Emrus, nantinya akan dipakai jualan atau bahan kampanye capres-cawapres untuk memberi wawasan kepada calon pemilih. Terlebih para pemilih kaum milenial yang jumlahnya cukup signifikan.

“Yang jelas, masuknya para jenderal purnawirawan dalam tim pemenangan Pemilu 2024 sedikit banyak mampu mendongkrak suara. Mareka bisa mengajak anggota keluarganya sendiri maupun anggota keluarga anak buahnya,” katanya.

Tutup