Ganjar: Usulan Nama Cawapres dari Parpol Pendukung akan Dibahas Bersama
ftnews.co.id, Jakarta—Â Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengajak partai politik pendukungnya untuk mengajukan nama calon wakil presiden (cawapres) guna dibahas bersama-sama.
“Ya enggak apa-apa diusulkan saja. Kan, banyak partai yang bergabung dengan PDI Perjuangan dan kerja sama,” kata Ganjar dalam konferensi pers usai acara Konsolidasi PDIP Bali yang dipimpin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar sebagai tanggapan soal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusulkan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden. Ia memandang hal itu sebagai penanda kerja sama politik antara PDIP dan PPP untuk Pemilu 2024 telah berjalan.
Gubernur Jawa Tengah ini berharap nama-nama lain yang masuk bursa bakal cawapres dimunculkan partai politik yang sudah dan akan bekerja sama dengan PDIP. “Dan siapa yang akan bergabung dan akan bekerja sama dan punya calon, yuk diberikan,” ucap Ganjar.
Ganjar bicara soal proses penentuan cawapres pendamping dirinya. Di mana, hal itu bakal dibahas melalui dialog antara PDIP dan partai politik pengusungnya. “Jadi nanti kita akan berembuk (kandidat nama-nama cawapres) secara bersama-sama,” ujarnya.
Mendekati Pemilih Generasi Muda
Di bagian lain Ganjar berbicara tentang pemilih muda. Di Pulau Dewata, ia banyak mendekati pemilik suara generasi muda dengan datang bertemu mereka dalam sebuah diskusi atau kegiatan lapangan secara terbuka.
Dari data yang dihimpun, di Bali ada sebanyak 44 persen pemilih dalam kelompok generasi muda. Mereka umumnya aktif dalam berkesenian, olahraga, budaya kreatif, dan digital.
Ia menilai suara kelompok tersebut harus diperhitungkan untuk memenangkan Pemilu 2024 sesuai target, meskipun suara kelompok usia di atasnya tak boleh luput, mengingat kekuatan besar PDI Perjuangan di Bali sudah terbangun sejak lama dan diisi orang-orang lama.
“Kalau peta detailnya dari DPD PDI Perjuangan Bali sudah punya. Yang saya sentuh kenapa yang baru (anak muda) karena yang lama hampir semua perlakuan, pendekatan, jumlah, dan waktunya mereka paling tahu,†tuturnya.***