Beranda Berita Terkini Pipres 2024 Satu Putaran, Mungkinkah?

Pipres 2024 Satu Putaran, Mungkinkah?

Istana Negara

ftnews.co.id, Jakarta – Pemilhan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran menjadi harapan semua pihak. Tiga kandidat pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) bakal bertarung merebut kursi RI nomor wahid. Mungkin berlangsung satu putaran?

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Koalisi Perubahan), Prabowo Subianto-Gibran Rakabumung Raka (Koalisi Indonesia Maju), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari PDI Perjuangan, optimis menang satu putaran.

Optimisme para kandidat capres-cawapres terus ditunjukkan di hadapan para pendukung dan simpatisiannya. Energi positif ini diharapkan terus mengalir hingga titik akhir.

“Bapak Ibu, ini pertarungannya waktunya pendek sekali. Tapi saya yakin dengan semangat Bapak/Ibu semua, saya yakin kita bisa menang satu putaran,” tukas Gibran dalam acara konsolidasi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Lampung di Graha Wangsa, Lampung, Sabtu (11/10/2023).

Optimis putra Presiden Joko Widodo itu juga disuarakan saat konsolidasi di Palembang. Di hadapan ribuan pendukungnya, Gibran mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran optimistis menang satu putaran pada Pilpres 2024.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pun menyatakan optimis memenangkan Pilpres satu putaran. Meski TPN mesti realistis mengingat ada tiga calon yang kemungkinan bisa dua putaran.

“Tapi kita optimis Insya Allah bisa satu putaran,” ujar Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Demikian juga pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin). “Satu putaran? Insya Allah,” kata Anies saat menyapa Cak Imin dalam acara Bimtek anggota legislatif Fraksi NasDem seluruh Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2023).

Kini keyakinanan itu seperti mengendur. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai salah satu partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud mulai realistis. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa data survei internal partainya tidak menunjukkan kemungkinan Pilpres 2024 digelar satu putaran.

“Data internal kami yang tidak pernah dipublikasikan menunjukkan bahwa persaingan ketat dan Ganjar-Mahfud unggul. Namun tentunya perlu kerja keras karena kita masih ada tiga bulan untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat,” kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Hal serupa juga diungkapkan Partai NasDem selaku partai pengusung pasangan Anies-Cak Imin. Bendahara NasDem Ahmad Sahroni menyatakan mustahil Pilpres berlangsung satu putaran.

“Saya katakan pada tanggal ini, tidak akan pernah Pilpres satu putaran,” tukas Sahroni, saat menjadi narasumber dalam rilis survei Poltracking Indonesia secara daring di Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Menurut Ahmad Sahroni, hasil dari Pemilu 2024 baru akan ditentukan setelah pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024. “Jangan akhirnya berkhayal tentang proses. Pemilu belum mulai tahu-tahu survei menunjukkan wah dimenangkan oleh si calon A,” tambahnya.

Pengamat politik Emrus Sihombing menilai tidak mungkin Pilpres 2024 satu putaran. “Secara rasional saya pikir sulit untuk satu putaran karena tiga pasangan calon untuk mencapai suara 50 persen plus satu sangat sulit,” katanya di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Menurut Emrus, dalam dinamika berbalas pantun politik antara bakal pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud terlihat sangat sulit untuk terjadi satu putaran penuh dalam pemilu tersebut.

Emrus memperkirakan sebagian suara dari dua bakal pasangan calon presiden/wakil presiden tersebut akan beralih ke pasangan Anies-Muhaimin pada pilpres putaran kedua. Hal ini mengingat elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin saat ini tergolong rendah.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menyebut Pilpres 2024 berpotensi satu putaran. Dia pun memprediksi pasangan Prabowo-Gibran bakal menjadi pemenang.

“Jadi, sementara ini, kalau pakai data yang saya punya, ini ada potensi satu putaran,” kata M. Qodari dalam diskusi di Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Hasil survei terakhir Indo Barometer pada 25—31 Oktober 2023 menunjukkan, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan nilai 34,20 persen. Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebesar 26,2 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 18,3 persen.

Hasil survei terakhir dari berbagai lembaga merilis bahwa pasangan Prabowo-Gibran menjadi juara. Tampaknya hasil survei ini membuat optimisme Gibran yang belakang ini menyatakan dapat menang satu putaran di Pilpres 2024.

Di sisi lain, kubu pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin mulai realisitis. Lantas bagaimana jika hasil survei berbagai lembaga justru memenangkan kedua pasangan dari PDI Perjuangan atau pun Koalisi Perubahan?

Hanya yang pasti, Pilpres akan berlansung pada 14 Februari 2024 mendatang. Tiga bulan masa kampanye dapat terjadi berbagai kejutan.

Kemenangan Pilpres 2024 baru diketahui setelah perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum. Bukan dari hasil survei.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini