Beranda Berita Terkini Jokowi Ingatkan Relawan: Jangan Baper dan Gampang Tersinggung!

Jokowi Ingatkan Relawan: Jangan Baper dan Gampang Tersinggung!

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rakernas Relawan Projo di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

ftnews.co.id, Jakarta— Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta sukarelawan pendukungnya untuk tidak melakukan olok-olok dan tak membuat fitnah terhadap peserta Pemilu 2024, tetapi harus turut serta menjaga pesta demokrasi berjalan damai dan sejuk.

“Justru setiap percikan yang menyebabkan api memanas itu segera dipadamkan. Tidak usah saling menjelekkan, tidak usah saling mengolok-olok, tidak usah membuat fitnah,” kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Pada tahun politik menjelang Pemilu 2024, kata Jokowi, suasana sudah makin “hangat” dan kemungkinan akan sedikit memanas. Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan agar sukarelawan tetap bersama-sama menjaga Pemilu sejuk dan damai.

“Jangan sampai relawan ikut manas-manasin. Ngompor-ngomporin,” katanya sebagaimana dilansir Antara

Presiden yang sudah 9 tahun memimpin itu menegaskan bahwa berbeda pilihan dalam Pemilu 2024 itu adalah hal yang wajar. Jangan sampai berbeda pilihan, malah membuat silaturahim terganggu.

Jokowi juga meminta jangan ada yang baper (bawa perasaan) dan gampang tersinggung di tengah tahun politik ini. Jangan sampai situasi tahun politik menimbulkan kebencian antarmasyarakat.

“Jangan sampai beda pilihan itu membuat silaturahmi kita terganggu, jangan sampai dan juga jangan dimasukkan hati. Dikit-dikit baperan, dikit-dikit dimasukkan hati, yang terjadi nanti marah sana, marah sana, marah ke sana, benci ke sana, benci sana, benci sana, gunanya apa?” katanya.

Jokowi juga mengingatkan kepada sukarelawan untuk tidak grusa-grusu dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang akan didukung.

“Kita saudara sebangsa dan setanah air. Jadi, siapa yang mau kita pilih, saya sudah saya sampaikan ojo grusa-grusu. Kedua saya sampaikan ojo kesusu, yang ketiga saya sampaikan jangan tergesa-gesa, nanti kalau sudah tiba waktunya semua akan tahu,” kata Presiden Jokowi.

Capres Pilihan

Di bagian lain Presiden juga meminta organisasi relawan Projo tidak mendesaknya menyebutkan nama bakal calon presiden yang didukungnya dalam Pilpres 2024.
“Ya, sabar, sabar, sabar. Jadi, jangan mendesak-desak pada hari ini saya ngomong siapa capres yang didukung karena juga orangnya enggak ada di sini,” kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi bahwa bakal calon presiden yang didukungnya tidak ada di lokasi Rakernas Projo pun menimbulkan pertanyaan wartawan sebab tiga nama tokoh yang selama ini disebut sebagai bakal calon presiden yakni (sesuai abjad) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto memang tidak hadir.

Namun, di awal sambutannya Jokowi sempat menanyakan di mana sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, dalam rakernas itu para ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju tampak hadir.

“Pak ketumnya enggak hadir?” tanya Jokowi kepada jajaran pengurus Partai Gerindra yang ada di lokasi.

Adapun pada sambutannya Presiden menegaskan bahwa pada waktunya sukarelawan akan mengetahui siapa yang bakal didukung dirinya dalam Pilpres 2024. Presiden pun meminta sukarelawannya tidak tergesa-gesa dalam menentukan calon presiden yang akan didukung.

“Sudah saya sampaikan, ojo grusa-grusu. Kedua saya sampaikan, ojo kesusu. Ketiga saya sampaikan jangan tergesa-gesa. Nanti kalau sudah tiba waktunya akan tahu,” ujarnya.

Sesaat setelah menyampaikan hal itu nada bicara Jokowi berubah lantang. Jokowi menegaskan bahwa penentu kemenangan adalah rakyat sehingga mengimbau kepada siapa pun bakal calon presiden untuk berbuat baik kepada rakyat.

“Kita ini kadang berpolitik kok ribet banget sih. Sesuatu yang mudah dibuat sulit. Sesuatu yang harusnya gampang dibuat sulit,” ujarnya.

Presiden melanjutkan, “Kadang saya mendengar ‘Pak politik kok ribet banget, ya’. Padahal, yang menentukan kemenangan itu adalah rakyat. Kedaulatan itu di tangan rakyat. Yang punya suara itu juga rakyat. Yang nanti akan mencoblos itu juga rakyat. Yang menentukan kemenangan terakhir juga rakyat. Jadi, baik-baiklah kepada rakyat,” tegasnya.

Ia pun menekankan bahwa suara rakyat merupakan kunci kemenangan. Namun, Jokowi sekali lagi meminta sukarelawannya bersabar.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini