Bacapres Anies Baswedan Dicegat Ratusan Orang, Ini Penjelasannya

Bacapres Anies Baswedan Dicegat Ratusan Simpatisan/ Foto: dok. NasDem

ftnews.co.id, Jakarta — Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dicegat ratusan orang dalam perjalanan ke Ponpes Kebumen, Jawa Tengah, Senin (2/10/2023).

Sedianya, Anies dan rombongan yang tiba di Bandara Yogyakarta International Airport, akan melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Kahfi dan Al Falah di Kebumen.

Dalam perjalanan menuju kedua pondok pesantren tersebut, tiba-tiba Anies dicegat massa, tepat dekat Monumen Tentara Pelajar, Kebumen, Jawa Tengah. Demikian dilansir situs NasDem, Senin (2/10/2023).

“Pak Anies presiden, salaman dulu pak,” ucap massa dari kalangan emak-emak, yang ternyata warga sekitar dan simpatisan Bacapres Anies Baswedan itu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung membuka kaca mobilnya dan menyempatkan untuk salaman dengan para warga. “Wiih gantenge presidenku,” kata salah satu emak-emak, yang ikut membentangkan spanduk bertuliskan ‘Jaga Rumah Anies – Suyono Laskar Diponegoro’

Tak hanya menyambut dengan amat hangat, para simpatisan juga membawa sebuah spanduk bergambar Anies dan juga Pangeran Diponegoro yang bertuliskan Jaga Rumah Anies-SUYONO-Laskar Dipnegoro.

“Pak Anies perjuangane podo (sama) karo Diponegoro mas. Dapat pertentangan sana sini tapi tetep kukuh untuk menghadirkan perubahan,” ucap Tanto yang memegang sisi salah satu sepanduk.

“Harapannya pak Anies nanti menang mas, biar keadilan bagi seluruh rakyat iku terwujud,” tandasnya.

Ponpes Tertua


Anies Baswedan mengawali kunjungannya di Jawa Tengah dengan silaturahmi ke ponpok pesantren tertua di Jawa Tengah, yakni Pesantren Al Kahfi Kebumen.

Kedatangan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung disambut hangat oleh ratusan santri dan juga pimpinan keluarga besa Pesantren Al Kahfi, Al Ustadz Sayyid Afifudin Chanif Al-Hasani, bahkan keduanya nampak berbicara intens di kediaman Ustadz Sayyid Afifudin.

“Saya bersyukur sekali dapat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al Kahfi yang sangat panjang umurnya, jadi ini (pesantren) tertua dan terlama karena sampai sekarang terus menjadi pondok,” ujar Anies.

Dalam kesempatan tersebut Anies juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Pondok Pesantren Al Kahfi Kebumen dimana mampu bertahan lintas zaman lintas generasi.

“Dibangun (tahun) 1475 dan masih berkegiatan sebagai pondok, usia panjang pesantren ini menggambarkan ada regenerasi yang amat baik dan juga proses pendidikan yang baik. Karena itu para orang tua mengirimkan anaknya ke pondok pesantren ini,” ungkap Anies.

Anies berharap pesantren ini menjadi teladan dan pioner terkait lembaga pendidikan dan keagamaan yang mampu bertahan berabad-abad.

“Sejarah panjang pesantren ini insya Allah menjadi inspirasi untuk bisa membuat lembaga pendidikan dan keagamaan yang langgeng dan konsisten dalam amal ilmunya,” tandasnya.***

Tutup