Terapkan Strategi Khusus, TKN Targetkan Raih Suara Pemilih Muda di Atas 50 Persen

Jubir TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran Fanta HQ Dedek Prayudi berbicara saat acara Politik Marah-Marah VS Politik Gemoy di Jakarta, Rabu (29/11/2023). (ANTARA/Fauzan)

FTNews, Jakarta— Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dedek Prayudi, mengatakan pihaknya menargetkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu meraih suara pemilih muda di atas 50 persen dalam Pemilu 2024.

“Target (di atas 50 persen) yang kami angkat ke Pak Prabowo dan yes katanya,” kata Dedek.

TKN Prabowo-Gibran menerapkan strategi khusus guna menarik dukungan dari pemilih muda, seperti bahasa yang lebih mengena. “Menggunakan media yang mereka gunakan, lalu juga melakukan via aktivitas yang mereka gemari,” ujar Dedek.

Sehingga, kata dia, dengan penggunaan bahasa politik yang sesuai dengan pemilih muda dapat efektif mengajak mereka untuk peduli terhadap politik. “Bahasa politik kami itu politik yang gak marah-marah,” kata Dedek.

Sebelumnya, Dedek mengatakan bahwa politik gemoy merupakan bentuk ajakan kepada pemilih muda agar mau menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Sebenarnya esensinya (politik gemoy) adalah ajakan kami kepada pemilih muda untuk melakukan politik riang gembira,” kata Dedek.

Menurut dia, apabila ada perbedaan dalam pilihan, harus disikapi dengan bijaksana sehingga tidak timbulkan pertikaian.

“Apabila ada perbedaan warna, itulah sesuatu yang harus dirayakan, bukan sesuatu yang buat kita jadi lebih sensitif, gampang tersinggung, curigaan, lalu menjadi marah-marah,” ujar Dedek.

Dedek Prayudi mengatakan pihaknya akan melakukan kampanye politik yang menawarkan harapan untuk menggaet ceruk suara dari pemilih muda.

“Sebab anak-anak muda ini cenderung gak suka politics of fear atau politik yang menakut-nakuti. Tapi mereka menyukai apa? Politics of hope, politik yang menawarkan harapan,” ujarnya.

Tak Terpengaruh Provokasi

Dedek mengatakan pihaknya tidak akan terpengaruh terhadap provokasi-provokasi dan berita hoaks yang menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran dan akan fokus untuk menyosialisasikan program-program pasangan nomor urut 2 itu.

“Kita fokus memperkenalkan, menyosialisasikan paslon kita, baik itu paslonnya dengan segala karakteristiknya juga program-program yang termaktub di dalam dokumen visi-misi yang kita sebut Asta Cita,” ujarnya.

Dedek menambahkan, suara pemuda pada Pemilu 2024 ini menjadi suara mayoritas pemilih tetap yang bisa menentukan arah kebijakan politik ke depannya. “Anak-anak muda Gen Z dan Milenial itu komposisinya mencapai 57 persen dari daftar pemilih tetap. Ini paling dominan menentukan arah politik dan kebijakan dari bangsa besar bernama Republik Indonesia,” kata Dedek.

Lebih lanjut, Dedek mengajak para pemilih muda untuk ikut berpartisipasi pada Pemilu 2024. Karena menurutnya, peran pemuda sangat penting dalam proses membangun bangsa sejak zaman perjuangan.

“Tahun 1908 ketika konsep nasionalisme itu pertama kali dilembagakan, STOVIA Budi Utomo, itu oleh siapa? Anak-anak muda. Tahun 1928 ketika tonggak nasionalisme pertama kali diikrarkan, siapa yang mengikrarkan? Anak-anak muda juga,” ujarnya.***

Tutup