Beranda Berita Terkini Senopati Syndicate Bicara ‘Dua Warisan Jokowi’ dan Penentuan Capres

Senopati Syndicate Bicara ‘Dua Warisan Jokowi’ dan Penentuan Capres

Presiden Joko Widodo. (Foto: Setkab)

ftnews.co.id, Jakarta— Direktur Eksekutif Senopati Syndicate Robi Sugara menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) berperan penting dalam menentukan bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang berkompetisi pada Pilpres 2024.

“Pada pemantauan media dari Juni 2022–Juni 2023, Senopati Syndicate melihat peran Presiden Jolowi dalam cawe-cawe Pemilu 2024, khususnya penentuan bakal Capres dan Cawapres sangat penting dan menentukan,” ujar Robi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Ia menyampaikan sejumlah faktor yang membuat Jokowi menjadi sosok penentu bakal Capres dan Cawapres yang berkesempatan berkompetisi di Pilpres 2024, di antaranya adalah karena orang nomor satu di Tanah Air itu memiliki dua warisan besar. Dua warisan besar itu terdiri atas tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dan relawannya yang militan.

Terkait dengan tingkat kepuasan publik, Robi menyampaikan tinggi tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi salah satunya terekam dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Mei 2023.

“Survei Indikator Politik pada Mei 2023 menunjukkan tingkat kepuasan publik pada Jokowi sebanyak 79,2 persen. Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di akhir kekuasaannya, (tingkat kepuasan publik) di bawah 50 persen, bahkan disebut di bawah 40 persen,” ucap dia.

Dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi itu, katanya, maka pihak yang dipromosikan sebagai Capres oleh Jokowi berpotensi memperoleh banyak dukungan masyarakat.

Kedua, terkait dengan relawan yang militan, Robi menyampaikan relawan tersebut akan melabuhkan dukungan kepada Capres yang dipromosikan Jokowi.

Dalam kesempatan itu Robi Sugara juga menyinggung netralitas TNI/Polri pada Pemilu mendatang. Ia menilai Presiden Joko Widodo dapat menjaga netralitas TNI dan Polri di Pemilu 2024, sehingga dua institusi tersebut tetap loyal pada kepentingan bangsa dan negara dan bukan pada kelompok tertentu.

“Jokowi bisa terus menegaskan tentang netralitas TNI serta Polri, sehingga mereka tetap loyal pada kepentingan bangsa dan negara,” ujar Robi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Menurut Robi, Jokowi mampu menjaga netralitas TNI dan Polri karena dia bukan petinggi partai politik atau ketua umum partai yang merupakan pihak berkepentingan dalam kontestasi Pemilu.

Dengan demikian, lanjutnya, Jokowi dapat mengarahkan TNI dan Polri untuk tetap netral dalam Pemilu 2024 dan tidak terbelah karena mendukung calon tertentu.***

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini