ftnews.co.id, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, minat anak muda Indonesia terhadap politik saat ini sangat tinggi. Meskipun begitu, ia juga mengakui bahwa masih banyak dari mereka yang memiliki sikap negatif terhadap partai politik (Parpol).
“Kini, semangat anak muda dalam dunia politik kita sedang tinggi, dan perhatian mereka terhadap politik juga semakin besar, meskipun kita harus mengakui bahwa banyak yang merasa antipati terhadap partai politik,” ujar Dito kepada para wartawan dalam acara Peringatan 95 Tahun Sumpah Pemuda di Monas, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu, (28/10).
Menurut Dito, minat anak muda terhadap Pemilu juga tinggi, dan dalam konteks ini, peran Menpora adalah untuk memberikan pendidikan politik kepada mereka.
“Peran kami di Kemenpora adalah memberikan pendidikan khususnya kepada pemilih muda ini agar mereka dapat berpartisipasi secara edukatif dalam Pemilu 2024 nanti,” tambahnya.
Selain itu, Dito juga menekankan bahwa Menpora tidak hanya mengajak anak muda untuk berpartisipasi dalam Pemilu, tetapi juga untuk menggelar proses Pemilu dengan damai. Pemuda memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran proses Pemilu.
“Kami juga merasa memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan kepada anak muda bagaimana mereka bisa menjadi pihak yang menenangkan situasi politik dan berkontribusi dalam mengajak generasi lainnya untuk tetap bersatu dan bekerja sama,” katanya.
Dito mengungkapkan bahwa Menpora akan bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mewujudkan tujuan ini, dan akan melaksanakan berbagai program bersama.
“Baru-baru ini, kami membawa pelajar ke Kemenpora untuk menonton film ‘Kejarlah Janji’ yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Melalui film ini, kami berupaya mendidik anak muda tentang bagaimana cara cerdas dalam memilih,” tambahnya.*
