ftnews.co.id, Serang— Subadri Ushuludin resmi mundur sebagai Wakil Wali (Wawali) Kota Serang dan saat ini mulai fokus untuk pemenangan pemilihan legislatif (Pileg) pada kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 setelah adanya pengumuman daftar calon tetap (DCT) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Subadri mengatakan, saat ini tidak ada batasan untuk dirinya memperkenalkan dan mensosialisasikan sebagai calon legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI daerah pemilihan (Dapil) II Banten. Pasca pengunduran diri atau pemberhentian Subadri dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Serang.
“Setelah ini kan DCT saya akan fokus untuk memenangkan pemilihan legislatif. Sekarang juga saya sudah tidak lagi menjabat sebagai Wakil Wali Kota Serang, tapi Caleg dari partai persatuan pembangunan (PPP) Banten untuk DPR RI,” katanya.
Subadri mengatakan, hal ini sebagai upaya untuk berbuat lebih banyak kepada masyarakat, dan membawa Kota Serang ke arah yang lebih baik melalui kursi DPR RI.
“Namanya juga ikhtiar, dan saya sudah nawaitu untuk mencalonkan diri di DPR RI. Saya masih ingin berbuat untuk Kota Serang,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara
Menurut dia, meraup suara untuk maju ke DPR RI bukanlah hal yang mudah untuk diraih. Sebab, selama lima tahun terakhir ini dirinya hanya berjibaku di satu daerah dengan enam kecamatan.
“Tentu, ini bukan hal yang mudah bagi saya, karena biasanya bergelut di Kota Serang yang hanya ada enam kecamatan. Tapi sekarang, saya harus berjibaku dan bersilaturahmi di tiga kabupaten dan kota,” tuturnya.
Maka dari itu, dirinya akan memfokuskan target kursi dan suara untuk Pileg 2024 mendatang, terutama melakukan penguatan terhadap para kader.
“Setelah DCT ini saya akan konsen bersama teman-teman di partai untuk pileg. Mudah-mudahan bisa terpenuhi dan sesuai dengan target,” ucapnya.
Tak hanya itu, Subadri juga mengaku jika masih banyak janji dan pekerjaan rumah (PR) yang belum bisa diselesaikan selama lima tahun dirinya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Serang mendampingi Syafrudin.
“Saya akui, selama lima tahun menjabat secara pribadi saya belum mampu memberikan yang terbaik. Bahkan, banyak janji politik yang belum ditepati. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.***
