ftnews.co.id, Jakarta – Anggota KPU Divisi Hukum Mochammad Afifuddin memastikan bahwa debat calon presiden dan wakil presiden akan berlangsung selama kampanye mendatang. Salah satu topik debat yang akan dibahas adalah isu lingkungan hidup.
“Isu lingkungan hidup akan menjadi salah satu isu yang diprioritaskan untuk dibahas dalam salah satu tema debat,” kata Afif dalam diskusi pandangan calon presiden dan wakil presiden mengenai isu lingkungan hidup di kantor CSIS, Jakarta, Kamis (2/11).
Afif menyatakan bahwa akan dibentuk tim khusus yang akan merumuskan topik-topik debat calon presiden dan wakil presiden. Dia juga menegaskan bahwa debat calon presiden dan wakil presiden akan berlangsung sebanyak 5 kali, seperti yang terjadi pada Pilpres 2019.
“Yang sudah tidak dapat dipertanyakan lagi adalah jumlah debat kita, 3 kali untuk Presiden dan 2 kali untuk Wakil Presiden, sama persis seperti tahun 2019,” tambahnya.
Selain itu, terkait lokasi debat, masih dalam pembicaraan dengan perwakilan pasangan calon (paslon). Ada kemungkinan bahwa lokasi debat akan di luar Jakarta, namun hal ini masih dalam tahap pembahasan.
“Kami masih sedang mempertimbangkan, tetapi ini pasti harus dikoordinasikan dengan masing-masing calon, apakah mereka setuju atau tidak jika debat diadakan di kota di luar Jakarta,” ungkapnya.
Seperti diketahui, KPU memang belum merilis jadwal debat pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun, KPU telah mengumumkan bahwa rencananya debat akan diadakan sebanyak lima kali.
Berdasarkan Pasal 277 UU Nomor 7 Tahun 2017, debat pasangan calon presiden dalam Pilpres akan dilakukan sebanyak 5 kali. Idham juga menyebut bahwa debat akan disiarkan secara terbuka dan nasional.*
