Dedi Mulyadi: Jangan Jadi Politikus “Hidung Belang” Jelang Pemilu 2024

Foto: instagram Dedi Mulyadi

ftnews.co.id,  Purwakrata  – Politikus dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, berharap agar para politisi tidak berubah menjadi sosok hidung  belang menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Jangan sampai ada yang menjadi politisi yang hanya muncul saat dibutuhkan, ketika mencari dukungan dari masyarakat. Namun, setelah terpilih, mereka meninggalkan masyarakat,” ujar Dedi  seperti dikutip Antara di Purwakarta,  Kamis (9/11).

Dedi berharap agar para politisi tidak menjadi sosok yang hanya mendekati masyarakat karena ada kepentingan politik tertentu menjelang pemilu. Setelah terpilih, ia berharap agar politisi tidak meninggalkan masyarakat.

Politikus “hidung belang,” kata Dedi, merujuk kepada mereka yang terlibat dalam politik transaksional, menggunakan berbagai cara untuk memikat dan membeli dukungan rakyat.

Selain itu, Dedi juga mengingatkan bahwa politisi yang berubah menjadi “sosok jablay” setelah terpilih dapat menjadi ancaman serius bagi negara. Politisi semacam itu cenderung terlibat dalam penjualan aset negara, manipulasi anggaran, dan mengorbankan idealisme.

“Lebih berbahaya lagi jika politisi yang terpilih terlibat dalam kegiatan yang merugikan negara,” katanya.

Dalam konteks pekerja seks komersial (PSK), Dedi menyatakan bahwa profesi tersebut seharusnya tidak dihina, karena tidak ada yang bermimpi atau menginginkan menjadi PSK sejak lahir.

Dedi juga mengimbau agar politikus yang terpilih nantinya membuka akses yang luas bagi masyarakat.

“Setelah terpilih, para pemimpin seharusnya mudah dihubungi agar tidak muncul masalah baru,” tambahnya.

Sebagai bagian dari persiapannya menjelang pemilihan umum, Dedi Mulyadi kembali mengadakan Safari Cinta, sebuah acara seni budaya yang berkeliling ke berbagai daerah di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan menjelang pemilu, tetapi hampir setiap hari untuk secara langsung memahami persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

Tutup