Airlangga : Golkar Dekat dengan Umat Islam, meski bukan Partai Berideologi Agama
ftnews.co.id, Bandung – Partai Golkar menggelar  acara Golkar Berselawat di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat (Jabar). Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar, meminta doa agar Partai Golkar bisa kembali meraih masa kejayaannya.
“Kami memohon doa dari para kyai, ustaz, tokoh masyarakat, agar Partai Golkar dapat merebut kembali kejayaannya,” kata Airlangga dalam pidatonya, pada hari Rabu (11/10.
Airlangga mengatakan selama ini partai Golkar dekat dengan umat Islam, meskipun bukan partai berideologi agama. Partai Golkar memiliki banyak kader dengan latar belakang santri, termasuk Ketua Golkar Jawa Barat,” katanga.
Menurut Airlangga, Â Golkar adalah partai yang bersifat ‘tengah’. Ini berarti bahwa Golkar adalah partai yang inklusif, menjadi tempat untuk berbagai perbedaan.
“Jadi ini memastikan bahwa Partai Golkar adalah partai tengah, partai moderat yang inklusif,” kata Airlangga.
Airlangga mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad yang menyebabkan  bahwa sebaik-baiknya urusan adalah yang pertengahan. “Tidak ekstrem kiri, juga bukan ekstrem kanan. Saya yakin urusan yang tengah-tengah ini sangat disukai oleh Gus Miftah,” ujarnya.
Airlangga menyatakan bahwa Golkar adalah partai yang berideologi karya atau amal saleh. Golkar mengutamakan amal saleh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan semangat nabi, kami didorong untuk membawa ajarannya, yaitu bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia,” tuturnya.
Wujud dari amal saleh itulah yang menjadi semangat Golkar dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Airlangga juga mengingatkan agar Pemilu 2024 yang akan datang tidak membuat masyarakat terpecah belah.
“Pemilu tidak boleh membuat kita terpecah-belah, perbedaan politik itu wajar, tetapi yang terpenting adalah kita tidak boleh terpecah, kita harus membangun bersama, dan yang lebih penting, Golkar harus menang, apakah kita siap? Siap, alhamdulillah,” pungkasnya.*