Selain itu, tambah Riefky, pertemuan tersebut juga didasari oleh etika politik dan sikap saling menghormati posisi politik kedua pihak menyoal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Meskipun saat ini kami berada di posisi koalisi yang berbeda, namun kami juga menyadari bahwa pertemuan ini bisa menjadi fondasi kuat untuk mencegah perpecahan dan benturan antara sesama anak bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024,” ujarnya.
Riefky menambahkan Partai Demokrat dan PDI Perjuangan merupakan dua partai besar, berdaulat, dan independen. Kedua partai ini juga telah berpengalaman, baik di dalam maupun luar pemerintahan.
“Kami sama-sama pernah menjadi partai pemenang pemilu, berpengalaman dalam mengelola pemerintahan maupun sebagai partai oposisi. Kami memiliki pengalaman lengkap,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Riefky menyebut pertemuan AHY dan Puan tidak hanya akan membicarakan agenda politik praktis, tetapi juga isu-isu kebangsaan yang lebih menyeluruh.
“Kemitraan dan kerja sama antara PDIP dan Partai Demokrat ke depan diharapkan lebih luas dan menjangkau agenda kebangsaan yang lebih fundamental,” ujar dia.
Dia berharap Pemilu 2024 bisa berjalan secara terbuka, jujur, adil, dan demokratis. Untuk itu, Riefky juga mengimbau semua aktor politik yang terlibat untuk berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dengan niat dan tujuan yang baik, pertemuan Mas AHY dan Mbak Puan ini insyaallah akan membuahkan hasil yang baik pula,” kata Riefky.***