KAHMI: Keterlibatan Rakyat Dalam Memilih Langsung Wakilnya harus Dijaga

Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia. ANTARA/Melalusa Susthira K/aa.

ftnews.co.id, Jakarta— Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)
berpandangan keterlibatan rakyat dalam memilih langsung wakilnya harus dijaga dan diperkuat.

Demikian disampaikan Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia, Senin (5/6/2023). Demikian dikutip dari Antaranews.

Menurut Doli, sejatinya masalah sistem pemilu merupakan ranah kepentingan partai politik.

Namun, pada kesempatan itu dia tidak secara gamblang menyebut sistem pemilu terbuka atau tertutup yang lebih baik.

KAHMI sebagai organisasi, lanjut Doli, merasakan bahwa proses politik yang selama ini berjalan secara demokratis dan merupakan hasil reformasi. “Hal ini harus dipertahankan. Jadi, interaksi rakyat dengan pemimpin dan wakilnya sebisa mungkin itu harus terus dikembangkan dan dijaga ke depan,” kata Doli Kurnia.

Dalam pertemuan dengan Presiden, Doli mengaku menyampaikan bahwa KAHMI berkepentingan untuk ikut berkontribusi membuat Pemilu 2024 menjadi pemilu yang lebih berkualitas jika dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Hal tersebut akan turut menjadi bagian dari suksesnya pemerintahan Joko Widodo selama dua periode.

Ukuran suksesnya Pemilu 2024, menurut dia, salah satunya adalah dengan tidak terulangnya keterbelahan atau polarisasi di tengah masyarakat.

“Oleh karena itu, semua elemen bangsa, terutama organisasi-organisasi kemasyarakatan, harus terlibat,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa KAHMI harus membangun hubungan yang baik dengan segala organisasi kemasyarakatan dan elemen masyarakat, serta siap menjadi perekat, pemersatu dengan mengedepankan langkah-langkah yang sejuk, damai, dan harmonis.

“Dengan demikian, kita semua bisa melihat pemilu itu berjalan dengan damai dan menghasilkan kepemimpinan yang baik pula pada masa depan,” katanya.***

 

Tutup