Connect with us
Gambar Peskinpro

Berita Terkini

Yusril Yakin Prabowo akan Bijak tak Mungkin Bentuk Kabinet 100 Menteri

Published

on

FTNews, Jakarta— Ketua Umum Partai Bulan Bintang Prof Yusril Ihza Mahendra meyakini Presiden terpilih Prabowo Subianto akan bijak dalam menetapkan jumlah Menteri dalam kabinetnya. Tidak mungkin akan membentuk Kabinet 100 Menteri.

Hal itu disampaikan Yusril menjawab wartawan usai membuka Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang, di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

“Presiden tentu akan dengan bijak, tidak mungkin akan membentuk Kabinet 100 Menteri, misalnya, tetapi yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan kemudian juga jangan terlalu banyak berubah juga,” ujarnya.

Yusril sendiri mengaku mendukung langkah revisi UU Kementerian Negara. Karena UU Kementerian yang ada yang memberi Batasan 34 kementerian menyulitkan Presiden untuk mewujudkan program-program yang dia inginkan.

“RUU Kementerian negara sekarang sedang dibahas dan sudah disetujui dan disepakai  akan dibahas sebagai  RUU usulan inisiatif DPR yang nantinya akan diputus dalam Rapat Paripurna DPR.”

“Kemudian draft perubahannya itu akan disampaikan kepada  Presiden. Dan Presiden akan menunjuk counterpart dari pemerintah yang akan membahas RUU itu bersama Baleg DPR. Fokus perhatiannya adalah pasal yang mengatur tentang jumlah Kementerian Negara,” papar Menteri Hukum dan HAM 2001-2004, ini.

“Di satu pihak kita selalu  mengatakan hak mengangkat dan memberhentikan Menteri adalah kewenangan presiden, hak prerogative Presiden. Tapi bagaimana Presiden mau mengangkat Menteri kalau Kementeriannya tidak ada hehhe. Ada jabatan, ada penjabatnya,” tambahnya.

Jika Presiden memerlukan untuk menangani bidang-bidang tertentu yang selama ini tidak ada (dalam kabinet Presiden sebelumnya-red), apa yang harus dilakukan. Karenanya, sudah seharusnya memberi kebebasan kepada Presiden untuk menentukan berapa jumlah Kementerian yang diperlukan.

“Apakah membubarkan Kementerian yang ada, atau memperluas kemenangannya atau menggabungkan Kementerian yang ada dan lain-lain , itu sepenuhnya kita serahkan kepada Presiden,” ucapnya.

Yusril pun menekankan bahwa Probowo adalah sosok yang bijak. Ia juga meyakini kabinet yang akan dibentuk nantinya adalah efektif dan efisien dan sesuai kebutuhan.

Hanya saja, pesan Yusril, jangan terlalu banyak berubah. Lalu ia pun menceritakan memiliki pengalaman terkait penggabungan dua Kementerian, dan memisahkan satu Kementerian menjadi dua. “Itu bukan hal yang sederhana,” ucapnya.

“Saya punya pengalaman menjadi Menteri Hukum, Menteri Kehakiman, harus menerima Kementerian urusan HAM, maka jadilah Departemen Hukum dan HAM pada waktu itu. Perlu proses untuk menyelesaikan itu,” ujarnya.

“Nama Kementerian berubah,  mulai dari papan nama, stempel, kop surat, baju, itu semua berganti, dari pusat sampai daerah. Dan saya harus mengganti baju (seragam) pegawai penjara, pegawai Imigrasi, badge-nya, ganti semua. Begitu juga capnya, harus ganti semua. Ngurusin itu saja 6 bulan baru selesai. Jadi kapan mau bekerja?” Paparnya sambil tersenyum.

Artinya penambahan Menteri dibutuhkan? Tanya wartawan lagi.

“Ya. Sesuai kebutuhan,” jawab Yusril.***

 

 

Advertisement Gambar Peskinpro
Berita Terkini7 hari ago

Jimly Asshiddiqie: Penghapusan PT Memperkuat Demokrasi dan Inklusivitas Politik

Dok Ig @tanggraini
Berita Terkini7 hari ago

Pakar Kepemiluan Minta Pemerintah dan DPR tak Bermanuver Perberat  Parpol non-Parlemen Ikut Pemilu

Berita Terkini1 minggu ago

Sah! Farhan dan Erwin Jadi Walkot dan Wawalkot Bandung Terpilih Periode 2025-2030

Berita Terkini1 minggu ago

Wamendagri Bima Arya: Penguatan Sistem Pemilu Penting guna Menyambut Tahun Emas 2045

Berita Terkini2 minggu ago

Masinton-Mahmud Efendi Ajukan Diri Pihak Terkait, Arteria: Banyak Kecurangan Dilakukan Paslon No 1

Berita Terkini2 minggu ago

Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu

Berita Terkini2 minggu ago

Kamis, KPU Riau Tetapkan Paslon Terpilih Pilkada 2024

Berita Terkini2 minggu ago

Penetapan Calon Terpilih Pilkada Penajam Paser Utara Ditunda, Tunggu Surat KPU RI

Berita Terkini2 minggu ago

Buntut Putusan MK: DPR akan Lakukan Rekayasa Konstiitusi Antisipasi Banyaknya Capres

Berita Terkini2 minggu ago

Muhaimin: PKB akan Calonkan Kader Sendiri sebagai Capres!

Berita Terkini2 minggu ago

Tanggapi Putusan Penghapusan PT 20%, Komisi II: Jadi Bahan Penyusunan UU Pemilu

Berita Terkini2 minggu ago

Wacana Pilkada via DPRD, Ahok: Rakyat Cuma Jadi Penonton! Deal-dealan Sama Ketum Parpol, Bisa Pake Duit Juga!

Berita Terkini2 minggu ago

Chico Hakim: Banyak Alternatif Pilihan Calon Baik untuk Demokrasi tapi Penjaringan Capres Penting Dilakukan

Berita Terkini2 minggu ago

Presidential Threshold Bertentangan dengan Konstitusi

Berita Terkini3 minggu ago

Ketua Bawaslu RI Apresiasi Kinerja Polri yang Amankan Pemilu dan Pilkada 2024

Trending