Beranda Berita Terkini Yang Bilang Program Beri Makan Anak tidak Penting adalah Orang yang tidak...

Yang Bilang Program Beri Makan Anak tidak Penting adalah Orang yang tidak Waras!

Prabowo Subianto orasi pada kampanye akbar di GBK, Senayan, Sabtu (10/2/2024)/foto: tangkap layar, diana

FTNews, Jakarta— Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan jika rakyat memberi mandat menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran akan memperjuangkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Prabowo-Gibran akan menjalankan program makan siang untuk anak-anak Indonesia. Yang tidak setuju program ini, sangat kebangetan.

“Kita  akan kasih makan siang untuk anak-anak Indonesia. Yang tidak setuju anak anak Indonesia dikasih makan siang, kebangetan. Yang penting rakyat setuju tidak? Penting tidak? Anak-anak kalian akan dapat susu. Mau tidak anak-anakmu kuat dan cerdas? Mau tidak?” Teriak Prabowo yang disambut ‘Mauuuu! Oleh ratusan ribu pendukungnya di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (10/2/2024).

Prabowo sangat berapi-api dalam berorasi di hari terakhir kampanye. Semua Ketua Umum Partai pendukung, termasuk para relawan hadir dalam kampanye akbar tersebut. Termasuk juga para purnawirawan jenderal seperti Agum Gumelar, mantan KSAD Dudung Abdurachman, Wiranto, dll.

Menurut Prabowo, pihak yang mengatakan memberi makan pada anak-anak tidak penting, sama saja dengan orang yang tidak waras, bukan orang yang cinta tanah air.

“Yang mengatakan makan untuk anak-anak kita tidak penting, bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta tanah air,” tegasnya.

“Kami tidak ragu-ragu, Prabowo-Gibran tidak ragu-ragu anak-anak harus diberi makan siang. Yang mau masuk kabinet  yang tidak setuju program beri makan siang untuk anak, tidak usah masuk kabinet saya,” tegasnya lagi.

Dalam kesempatan itu Prabowo juga menyampaikan terima kasih yang luar biasa kepada semua Presiden yang telah memimpin Indonesia. Ia pun langsung menyebut satu persatu Presiden terdahulu, dan juga Presiden saat ini Joko Widodo.

“Kami akan melanjutkan apa yagn sudah dibangun oleh Presiden-presiden selama ini. Kita berterima kasih kepada semua Pres yang sudah bekerja, pejuang-pejuang, Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir dan semua pahlawan yang telah memimpin bangsa kita yang sudah keluar dari penjajahan,” ujar Capres nomor urut 2 ini.

Bangsa Indonesia, katanya, adalah bangsa yang besar. Bukan hanya karena besar wilayahnya, banyak penduduknya, tapi hati bangsa Indonesia yang besar, akhlak yang besar.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bukan hanya besar wilayah dan penduduknya saja, tapi besar hati kita, jiwa kita ,akhlak kita. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya. Bangsa yang besar menghormati pemimpin-nya. Mari kita menghormati pemimpin kita,” paparnya.

Untuk menjadi negara Makmur, ucapnya, harus menjaga kerukunan, pesatuan dan kesatuan. Kerja sama saling membantu, saling mendukung. “Yang kuat mengangkat yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang pintar mengajar yang belum pintar. Barulah kita bisamenjadi negara hebat saudara saudara,” lanjutnya. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini