Wacana Hak Angket Tak Logis, Golkar: Paslon Harusnya Berjiwa Besar

M. Sarmuji, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Foto: Dok. Partai Golkar

FTNews — Ketua Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji menilai wacana Hak Angket yang digaungkan pihak Capres nomor 03 Ganjar Pranowo tidak logis karena tidak dalam kondisi genting.

Baginya, wacana Hak Angket pantas dimunculkan jika keadaan sudah menyangkut kepentingan bangsa dan negara. Bukan karena dalam kondisi situasi politik Pilpres 2024.

“Dalam berkontestasi setiap paslon haruslah berjiwa besar dan bisa menerima kemenangan maupun kekalahan hasil pemilu. Tidak perlu hingga memunculkan isu genting apalagi seperti hak angket,” tegas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini seperti dilansir laman resmi partai golkar, Jumat (23/2/2024).

Menurut Sarmuji, bagi yang kalah pemilu khususnya capres mengusulkan hak angket tentunya digunakan sebagai senjata pamungkas kalau kalah di pilpres.

Sarmuji menjelaskan, penyelenggara pemilu sudah ada bidang masing-masing, dan itu dilaksanakan oleh KPU bukan badan pemerintah. Sehingga isu hak angket tidak layak dimunculkan.

“Apa urgensinya digelar Hak Angket mengingat penyelenggaranya adalah lembaga yang independen bukan badan pemerintah,” tegas dia.

Sedangkan Hak Angket itu, tambahnya, digunakan antara DPR RI dan badan pemerintah. Jadi gak nyambung kalau dilakukan Hak Angket.

Dia menilai sikap lapang dada harus dimiliki setiap paslon, agar pasca pemilu kondisi politik kembali adem.

“Bukan malah membuat suasana makin panas, dan tidak puas ketika menerima hasil yang tidak diinginkannya,” ujar Sarmuji.

Sampai pengadilan akhiratpun, kata dia, jika tak legowo tentunya akan terus tak legowo dan tak kunjung menerima hasilnya.

Dia menambahkan, Hak Angket yang diusulkan sekarang ini hanya untuk memuaskan kepentingan sesaat saja.

“Rakyat sudah memutuskan pilihannya sehingga tidak urgen atau tak mendesak sekali sehingga buat apa dilakukan hak angket,” kata Sarmuji.

Sementara itu, Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP Zarkasih Nur meminta Fraksi PPP di DPR untuk bijak dalam menyikapi wacana menggulirkan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“Saya justeru sangat khawatir Hak Angket dapat memicu perpecahan umat bangsa Indonesia,” ujar politisi senior PPP itu dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Dia menyebut Hak Angket harus dipikirkan matang-matang, harus disikapi secara cerdas, teliti, jernih.

“Jangan sampai terkoyak karena Hak Angket. Kalau ada kecurangan pemilu kan sudah ada jalurnya,” ujarnya.***

***


Warning: Undefined variable $args in /www/wwwroot/pemilunesia.com/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-related.php on line 47
Tutup