Beranda Berita Terkini Uji Coba Program Makan Gratis: Persiapan dan Anggaran Jadi Pokok Bahasan

Uji Coba Program Makan Gratis: Persiapan dan Anggaran Jadi Pokok Bahasan

Ilustrasi-- Program makan bergizi gratis pemerintahan Prabowo Gibran dapat dukungan banyak pihak/foto: NU Circle

FTNews — Kota Tangerang dan Kota Cilegon terpilih menjadi tempat uji coba program makan gratis bergizi yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Terkait hal tersebut kedua kota ini sejak jauh-jauh hari melakukan berbagai persiapan pelaksanaan program. Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin misalnya, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Kota Cilegon guna membahas persiapan program tersebut.

Dalam pertemuan antarpimpinan Kota Tangerang dan Cilegon tersebut, Dr. Nurdin menyoroti pentingnya makanan bergizi dalam mendukung pertumbuhan anak-anak dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

“Pemkot mendukung penuh program ini, di mana ini dapat merubah paradigma dalam penanganan masalah gizi di Kota Tangerang,” ujar Dr Nurdin dalam pertemuan yang digelar di Ruang Wali Kota Cilegon, dilansir tangerang.go.id

“Anggarannya perlu dipersiapkan sebaik mungkin, siapa yang akan melaksanakannya bisa melalui posyandu atau sekolah nanti itu akan dibahas lebih lanjut, atau bisa juga kolaborasi,” sambungnya.

Hal senada dengan Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menyampaikan bahwa Kota Cilegon siap mendukung program yang akan dilakukan oleh Pemerintah.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat melalui program-program seperti makan gratis ini, khususnya bagi anak-anak,” tambahnya.

Sementara itu, Perwakilan dari Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Tabiota Bay, menambahkan, “Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam uji coba program makan gratis yang akan kami koordinasikan bersama. Kami berharap kolaborasi ini dapat mempercepat implementasi dan memberikan hasil maksimal bagi masyarakat lokal.”

Pertanyaan tentang persiapan dan anggaran untuk implementasi metode makan gratis di Kota Cilegon menjadi perhatian utama dalam diskusi ini.

“Program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam mengatasi masalah gizi, tetapi juga langkah strategis dalam membangun fondasi kesehatan yang kuat bagi generasi mendatang,” pungkasnya***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini