Tujuh “Kunci” Ganjar Membangun Indonesia

Ganjar Pranowo/foto: instagram Ganjar Pranowo

ftnews.co.id, Jakarta – Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menguraikan tujuh program “kunci” untuk membangun Indonesia, mulai dari sektor ekonomi, kesejahteraan sosial, hingga pemberantasan korupsi.

Dalam konteks meningkatkan kemakmuran misalnya,  menurut Ganjar  perlu ditingkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita menjadi dua kali lipat, dan dalam hal kesehatan, setiap desa harus memiliki satu pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan satu dokter.

“Diperlukan banyak dokter, dan biaya pendidikan kedokteran tidak boleh mahal,” kata Ganjar saat menjadi narasumber dalam acara berjudul “Ganjar Menjawab Tantangan Masa Depan Indonesia” yang digelar Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Minggu malam (17/8).

Ganjar menjelaskan bahwa visi-misi ini akan didukung oleh tiga pilar program utama, yaitu peningkatan anggaran, digitalisasi pemerintahan, dan upaya pemberantasan korupsi.

Hasil turunan dari ketiga pilar ini dirumuskan dalam tujuh program utama. Program pertama adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif.

Terkait hal ini, Ganjar berencana untuk memberikan akses pendidikan yang luas, tanpa membedakan gender atau tingkat kesejahteraan. Dia berharap bahwa program ini dapat mengurangi tingkat pengangguran nasional menjadi sekitar 4 persen pada tahun 2029.

Ganjar juga menyinggung pentingnya akses pendidikan yang harus diberikan kepada semua orang. “Dalam pengembangan SDM, saya ingin menciptakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan serta antara perkotaan dan pedesaan,” ujarnya.

Program kedua, menurut Ganjar, adalah menjaga stabilitas harga bahan pokok melalui tiga strategi, yaitu meningkatkan kinerja birokrasi dalam memantau ketersediaan pasokan dan permintaan, mengembangkan pusat produksi bahan pokok, dan menjaga keseimbangan neraca ekspor-impor bahan pangan.

“Saya berpendapat bahwa diversifikasi pangan sangat penting, sehingga tidak hanya bergantung pada beras,” katanya.

Ganjar menjelaskan program ketiga adalah penghapusan kemiskinan, dan dia ingin mengatasi masalah kemiskinan melalui berbagai program pemerintah yang fokus pada investasi keluarga.

Program keempat, adalah penguatan jaringan pengaman sosial, dengan tujuan memperbaiki data penerima program jaringan pengaman sosial yang saat ini masih kurang akurat.

Selanjutnya, dia berencana untuk memperluas cakupan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dengan meningkatkan anggaran program jaringan pengaman sosial dari Rp166 triliun pada tahun 2024 menjadi Rp300 triliun pada tahun 2029.

Ia juga mendukung upaya penyatuan data di Indonesia yang saat ini belum selesai. “Ada masalah ego sektoral. Jika sektor ini tidak mau bekerja sama dengan sektor lainnya, maka tindakan harus diambil. Tunjuk instansi yang akan bertanggung jawab, dan perintahkan kepada para pemimpin puncak agar masalah ini segera diselesaikan,” tambahnya.

Ganjar menyebut program kelima adalah mendorong hilirisasi untuk mencapai tingkat pabrik kelas dunia. Dia berharap dapat mengakselerasi pertumbuhan sektor-sektor yang mendukung PDB, dengan target pertumbuhan pertanian sekitar 2,25 persen, pertambangan dan penggilingan sekitar 4,38 persen.

Selanjutnya, industri pengolahan diharapkan tumbuh sebesar 4,89 persen, perdagangan dan reparasi sebesar 5,52 persen, transportasi dan pergudangan sekitar 19,87 persen, dan sektor digital sekitar 19 persen,” ucapnya.

Program keenam, adalah percepatan nilai tambah pembangunan infrastruktur. Dia ingin mengakselerasi proyek-proyek infrastruktur yang telah dibangun selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merangsang aktivitas ekonomi.

Ganjar mengilustrasikan bahwa bandara dan pelabuhan yang akan dibangun akan disesuaikan dengan keunggulan daerah. Selain itu, pintu masuk menuju jalan tol akan dimodifikasi agar lebih dekat dengan tempat tinggal dan tempat kerja.

“Kami akan meningkatkan produktivitas sumber daya air dan menghadirkan kereta api ber teknologi modern, serta berkomitmen untuk mencapai 40 persen energi terbarukan. Kami juga akan membangun perumahan berkualitas tinggi dan mengembangkan banyak kawasan industri dan ekonomi yang berfokus pada hilirisasi,” jelas Ganjar.

Program ketujuh, adalah memulihkan kondisi alam Indonesia. Ada beberapa rencana untuk mencapainya, seperti mengurangi emisi karbon, menciptakan bakat untuk inovasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Mengenai ekonomi berkelanjutan, dia berencana untuk mendorong sektor perikanan di Indonesia untuk beralih dari penangkapan ikan ke budidaya.*


Warning: Undefined variable $args in /www/wwwroot/pemilunesia.com/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-related.php on line 47
Tutup