FTNews, Jakarta— Pernah menjadi wakil rakyat dari Partai Golkar, kini Siti Hediati Hariyadi hampir pasti kembali ke Senayan (DPR) dari Partai Gerindra. Potensi Titiek bakal melaju ke Senayan terlihat dari hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara tingkat Nasional di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (9/3/2024).
Dari Daerah Pemilihan Yogyakarta—Dapil yang sama menghantarnya menjadi Anggota DPR pada Pemilu 2014— anak keempat Presiden Soeharto ini berhasil mengumpulkan 145.489 suara, nomor dua tertinggi setelah My Esti Wijayati dari PDI Perjuangan dengan 257.923 suara.
Jumlah suara yang berhasil didulang Titiek menjadi sumbangan terbesar untuk total perolehan suara Gerindra di Dapil Yogyakarta yakni 272.165. Gerindra berada di urutan ketiga perolehan suara terbanyak partai setelah PDI Perjuangan dan Golkar.
Titiek boleh dibilang baru bergabung di Partai Gerindra. Sebelumnya, selepas dari Partai Golkar Titiek masuk Partai Berkarya hingga 2023 lalu, kemudian pindah ke Gerindra dan dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada Desember 2023 lalu.
Saat musim kampanye lalu, Titiek termasuk salah satu yang sering ikut mendampingi Prabowo. Bahkan pernah juga ia bersama bersama putranya Didit Hediprasetyo, mendampingi Prabowo bertemu para pendukung dan relawan di Kemang Village, Jakarta, akhir Januari 2024 lalu.
Bicara mendampingi Prabowo kampanye sebenarnya bukan hal yang baru bagi Titiek. Karena pada Pemilu 2019 lalu pun, Titiek yang kala itu masih di Partai Berkarya pun rajin kampanye bersama Prabowo. Maklum, Partai Berkarya termasuk salah satu partai pendukung Prabowo-Sandi.
Kembali ke soal rekapitulasi perhitungan suara tingkat nasional yang digelar Sabtu. Selain My Esti Wijayati (PDIP) dan Titiek Soeharto (Gerindra), suara tertinggi Dapil Yogyakarta juga diraih Kaisar Abu Hanifa (PKB) 109.955, Gandung Pardiman (Golkar) 94.777 dan Subardi (NasDem).
Sementara secara Parpol, PDI Perjuangan menjadi peraih suara terbanyak dengan 593.969, diikuti oleh Golkar 302.845, Gerindra 272.165, PKS 272.061 dan PKB 245.627.***
