Beranda Berita Terkini Tegas! Anggota DKPP Ingatkan Panwascam Dilarang ‘Cinlok’, Hindari Asusila

Tegas! Anggota DKPP Ingatkan Panwascam Dilarang ‘Cinlok’, Hindari Asusila

Anggota DKPP Ratna Dewi Pettalolo/foto: DKPP

FTNews, Jakarta— Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Ratna Dewi Pettalolo mengingatkan seluruh Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) agar tidak tersangkut cinta lokasi (Cinlok) saat menjalankan tugas sebagai Panwascam dalam tahapan Pilkada serentak Tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh perempuan yang kerap disapa Dewi ini saat menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Halmahera Tengah pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.

“Tidak boleh ada hubungan antara pimpinan dengan staf. Ini fakta dan yang kami prihatin sudah jadi tren, saya tidak bicara di luar fakta,” kata Dewi yang hadir secara virtual, dikutip dari laman DKPP.

Menurut Dewi, hubungan di antara sesama penyelenggara Pemilu akan menimbulkan konflik kepentingan. Terlebih bagi penyelenggara Pemilu yang memiliki suami atau istri.

“Di beberapa daerah itu ternyata menjadi tren, sehingga mohon jadi perhatian agar kita tidak terserang ‘virus’ asusila. Saya gunakan istilah ‘virus’ karena semua bisa terjangkit,” terangnya.

Dewi menambahkan, terkadang apa yang telah diraih oleh seseorang, termasuk uang dan jabatan, secara tidak sadar akan mengubah karakter orang tersebut menjadi lebih buruk. Dalam konteks penyelenggara Pemilu, hal ini tentunya akan berpotensi mencederai integritas dan profesionalitas penyelenggara Pemilu itu sendiri.

Tak hanya itu, Anggota Bawaslu RI periode 2017-2022 ini pun berpesan kepada 30 Panwascam se-Halmahera Tengah yang telah menikah untuk setia pada pasangannya masing-masing. Menurutnya, bukan tidak mungkin dengan dalih melaksanakan Pilkada, seorang Panwascam justru menjalin hubungan di luar pernikahan dengan orang lain.

“Setia pada pasangan masing-masing, pasang foto pasangan masing-masing di kantor. Dan teman-teman harus saling mengingatkan,” kata Dewi.

Perempuan yang meraih predikat Pengawas Pemilu Terbaik Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah pada 2009 ini mengatakan, kondisi keluarga sangatlah berpengaruh pada produktivitas penyelenggara Pemilu. Oleh karenanya, ia pun berpesan agar seluruh penyelenggara Pemilu menjaga keharmonisan keluarganya masing-masing.

“Selain menjadi penyelenggara Pemilu, kita juga punya kehidupan pribadi sebagai suami, istri atau yang lain. Kehidupan ini harus proporsional, seimbang. Kita harus bisa bagi waktu,” ujar Dewi.

Dalam kesempatan ini, ia juga berpesan agar 30 Panwascam se-Halmahera Tengah dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menjadi teladan dan panutan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam tahapan Pilkada 2024.

“Setiap jabatan yang kita pegang itu harus bisa kita pertanggungjawabkan, baik di hadapan masyarakat atau di hadapan Allah. Ingat, pengawas yang tidak pernah tidur itu Allah SWT,” pesan perempuan berusia 56 tahun ini.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini