Beranda Berita Terkini Tak Tegak Lurus pada Partai, PDIP Tegaskan Keanggotaan Gibran sudah Berakhir!

Tak Tegak Lurus pada Partai, PDIP Tegaskan Keanggotaan Gibran sudah Berakhir!

Gibran Rakabuming Raka bersama Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun, Mei 2023/foto: PDIP, gesuri.id

ftnews.co.id, Jakarta—  Tidak mau membuat bingung kader maupun pihak lain, PDI Perjuangan, dalam hal ini Bidang Kehormatan menyebut status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka di PDI Perjuangan sudah berakhir.

Penegasan ini disampaikan Komarudin Watubun, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun, Kamis (26/10/2023).

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM),”  tegas  Komarudin sebagaimana dilansir Antara

Menurut Komar, hal ini terjadi karena Gibran secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal Cawapres pendamping Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (25/10/2023).

Padahal, PDIP bersama kerja sama partai politik lainnya, yakni PPP, Perindo dan Hanura telah mendaftarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. sebagai pasangan bakal Capres-Cawapres di Pilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski begitu, dia mengimbau semua pihak agar bersikap santai dan tidak heboh terkait pencawapresan Gibran. Menurutnya, tingkat penasaran terhadap sikap Gibran tak hanya dirasakan oleh wartawan saja, melainkan kader PDIP di seluruh Indonesia.

“Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa,” ujarnya.

Oleh karena itu, Komar menilai Gibran sudah tidak tegak lurus dengan instruksi partai mengenai larangan bermain dua kaki, sebab Wali Kota Surakarta itu menjadi bakal Cawapres dari KIM (Koalisi Indonesia Maju) yang mana tidak sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” jelas anggota DPR RI Dapil Papua ini.

Ia pun menyoroti pernyataan Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang menegaskan tentang keharusan dan etika setiap kader. Namun, Komarudin melihat kejadian ini dapat diambil sisi positifnya terutama bagi publik untuk menilai sosok calon pemimpin yang berkontestasi dalam Pilpres 2024.

“Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof Mahfud Md. dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakternya. Jadi, tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah,” pungkas Komar.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini