FTNews, Jakarta— Tidak ikutnya Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta membuat keterpilihan Ridwan Kamil ‘merajalela’ di Jakarta. Setidaknya hal tersebut dapat terlihat dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang baru saja dilansir.
Dari simulasi enam nama, Ridwan Kamil mendapat 44%, Rano Karno 16%, Pramono Anung 10,5%, Dharma Pongrekun 1,5%, Kun Wardana 0,4%, dan Suswono 0,2%.
Sementara jika Simulasi Tiga Nama, Ridwan Kamil mendapat 53,9%, Pramono Anung 20,8% dan Dharma Pongrekun 3,3%.
Jika disimulasikan dalam berpasangan, RK-Suswono 51,8%, Pramono-Rano 28,4% dan Dharma-Kun 3,2%.
“Kalau tidak ada perubahan perubahan ke depan atau kalau Pilkada diadakan saat kita mengadakan survei, itu suara Ridwan Kamil sudah melampaui 50 persen lebih yang dipersyaratkan sebagai Gubernur Jakarta terpilih,” kata Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, Rabu (18/9/2024).
Meski demikian, lanjutnya lagi, sesungguhnya pilihan masyarakat masih cair. Hal tersebut bisa terlihat dari data awal dimana masih ada 64% masyarakat yang meski sudah memiliki pilihan namun baru betul-betul memutuskannya pada saat kampanye resmi dimulai, beberapa hari sebelum hari H dan 10% baru akan memutuskan pada hari pencoblosan.
“Jadi masih mungkin ada perubahan-perubahan karena nanti masih ada kampanye, sosialisasi-sosialisasi, debat, dll, yang semua itu masih memungkinkan terjadinya perubahan,” ujar Djayadi.
Untuk diketahui survey LSI ini diadakan pada 6-12 September 2024. Populasinya adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.***
