ftnews.co.id, Jakarta – Hasil survei terbaru Poltracking Indonesia mengungkapkan, bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto meraih suara mayoritas dari para pemilih Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu memperolah 41,7 persen.
“Berdasarkan pemilih yang merasa memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama, Prabowo Subianto (41,7 persen), Ganjar Pranowo (37,5 persen), dan Anies Baswedan (14,6 persen),” ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam paparannya secara daring, Rabu (11/10/2023).
Dalam survei bertajuk ‘Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Penentu dan Terpadat Kedua Jawa Timur’ itu, kata Arya, melimpahnya suara NU di Jatim memang menjadi pemantik para capres untuk berebut suara di wilayah tersebut. Apalagi sebanyak 80,1 persen para pemilih yang merasa dekat dengan NU.
Sedangkan dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo juga unggul meraih 40,6 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo 38,2 persen, dan Anies Baswedan memperoleh 13,6 persen.
Arya mengatakan, elektabilitas Prabowo mengalami tren kenaikan paling tinggi dibandingkan Ganjar dan juga Anies. Kenaikan capres dari Koalisi Indonesia Maju itu mulai Juni ke September 2023 yaknl  5,8 persen, dari semula 34,8 persen menjadi 40,6 persen.
Elektabilitas Ganjar dan Anies juga tercatat naik pada periode Juni 2023 hingga September 2023, Untuk capres dari PDIP itu kenaikannya sebesar 2,6 persen atau dari 35,6 persen menjadi 38,2 persen. Sementara capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan naik sebesar 4,3 persen, atau mulai 9,3 persen pada Juni 2023 menjadi 13,6 persen pada periode sama.
Survei Poltracking Indonesia itu dilakukan pada periode 25 September sampai 1 Oktober 2023 secara khusus di Jawa Timur. Dengan melibatkan 1.000 responden warga Jawa Barat yang sudah berusia 17 tahun keatas dan memiliki hak pilih.
Metodologi survei menggunakan metode ultistage random sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka langsung. Margin of error sebesar kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
