Beranda Berita Terkini Survei Pilkada Jakarta Terbaru: 42% Responden Pastikan tak Dukung Ridwan Kamil Siapa...

Survei Pilkada Jakarta Terbaru: 42% Responden Pastikan tak Dukung Ridwan Kamil Siapa pun Lawannya

Kepala Peneliti Political Strategy Group (PSG) Ahsan Ridhoi /Foto: YouTibe PSG

FTNews, Jakarta— Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024 diperkirakan berlangsung dua putaran. Peluang satu putaran masih tipis. Lantaran Pilkada di Jakarta suara sah harus lebih dari 50 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Peneliti Political Strategy Group (PSG) Ahsan Ridhoi saat memaparkan hasil survey PSG terkait Pilkada Jakarta. Survei dilakukan  pada 6–15 Agustus 2024, sebelum pendaftaran Cakada (calon kepala daerah). Menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.540 orang.

Sementara toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Peluang satu putaran masih tipis. Di Jakarta, masih harus mendapat lebih dari 50 persen jumlah suara sah agar terpilih sebagai gubernur, maka kemungkinan dua putaran,” ujar Ahsan Ridhoi.

Menurutnya, RK harus bisa menarik para pendukung Anies maupun Ahok pindah ke pihaknya.

Berdasarkan survey, sebanyak 39 persen responden memilih mendukung Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 22 sebesar persen dan Ridwan Kamil sebesar 15 persen.

Dari angka tersebut sebenarnya terlihat bahwa sebenarnya kecenderungan warga Jakarta menginginkan mantan gubernurnya kembali memimpin. Hal itu juga terlihat dari tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap kedua mantan gubernurnya Ahok dan Anies yang sangat tinggi.

Ahsan Ridhoi menyebut, dari 20 persen base line pemilih RK ketika diperdalam, ternyata 58 persen responden kemungkinan akan memilih Ridwan Kamil, tetapi tergantung lawannya. Dari angka itu, hanya 19 persen yang menyatakan loyal kepada Ridwan Kamil dan tak berpindah dukungan.

Sementara, 42 persen responden memastikan tak akan mendukung Ridwan Kamil siapapun lawannya. “Artinya jika dilihat dari elektabilitas terbukanya 20 persen maka pemilih loyal RK itu kecil sekali. Hanya 58 persen yang mungkin pilih RK, sedang 42 persen tidak akan pilih RK. Jadi pemilih loyalnya hanya sekitar 19 persen,” jelasnya.

Artinya kata ‘Mungkin’ memilih Ridwan Kamil ini bisa bermakna sebagai swing voters.

Hasil ini, ujarnya, sebenarnya bisa dilihat sebagai peluang bagi calon lain di luar RK yang telah mendaftar di KPU Jakarta, yakni Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. “Artinya, banyak swing voters yang bisa digali, banyak orang-orang yang tidak akan memilih RK,” tambahnya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini