Survei IndeEX: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 51,1
FTNews, Jakarta – Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabiltas pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai angka 51,1 persen pada periode awal Januari 2024.
Posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22,3 persen, sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebesar 18,6 persen. Sisanya 8,1 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
“Elektabilitas Prabowo-Gibran masih stabil dan unggul mencapai 51,1 persen, sedangkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud berada diurutan kedua dan dasar,” jelas Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 17 Januari 2024.
Kalau melongok ke belakang, jelas Vivin, angka tersebut tidak banyak berubah dari survei pada November dan Desember 2023 dengan elektabilitas di atas 50 persen.
Saat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), lanjut dia, pasangan Prabowo-Gibran baru mencatatkan elektabilitas sebesar 43,8 persen.
Dia berpendapat, jika tidak ada perubahan yang signifikan, pemilihan presiden 2024 diprediksi akan berlangsung dalam satu putaran. Sebab, dibandingkan kedua pasangan yang lain, pasangan Prabowo-Gibran bisa dikatakan yang paling aman.
“Pasangan dengan nomor urut dua tersebut berhasil menjaga kesolidan basis pendukungnya, bahkan naik tipis dalam dua bulan. Sebelumnya, Prabowo-Gibran bahkan mengalami lonjakan elektabilitas, dari sebelumnya masih berkisar 40 persen,” kata peneliti IndEX Research itu.
Sebenarnya, ujar Vivin, kalau melihat dari awal perkembangan elektabilitas pada Agustus 2023, Prabowo masih di bawah 30 persen, bersaing ketat dengan Ganjar dalam simulasi banyak nama.
Bahkan, elektabilitas keduanya sama-sama meningkat ketika sudah mendapatkan pasangan cawapres, menjelang masa pendaftaran.
“Tetapi dibandingkan pasangan nomor urut 3, hanya dalam sebulan kemudian, Prabowo-Gibran justru melejit, sedangkan Ganjar-Mahfud justru melorot,” lanjut Vivin.
Dia mengakui, kehadiran sosok cawapres membuat publik bisa mengerucutkan pilihan dan menilai pasangan calon secara lebih jelas.
“Hasilnya, Prabowo-Gibran berhasil menyerap dukungan terbesar, dan terus meningkat hingga menembus batas aman 50 persen,” jelas Vivin.
Vivin mentebut digelarnya debat capres-cawapres oleh KPU makin menegaskan pilihan publik terhadap Prabowo-Gibran. Sebaliknya dengan Ganjar-Mahfud, yang kemudian elektabilitasnya turun lagi seperti pada saat Ganjar belum dipasangkan.
Sementara itu, dukungan terhadap Anies-Muhaimin cenderung landai, padahal pasangan tersebut yang paling awal dideklarasikan, jauh sebelum masa pendaftaran.
Turunnya performa Ganjar-Mahfud menciptakan dinamika pada kedua pasangan tersebut, serta para pemilih yang menentukan pilihan (swing voters). Bahkan, persaingan pun terjadi antara kedua pasangan untuk memperebutkan peringkat kedua.
“Kubu Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud sudah mengubur harapan bisa menang pada pencoblosan 14 Februari 2024, dan mendorong wacana pemilu bisa berjalan dalam dua putaran,” kata Vivin.
Vivin mengatakan, kedua kubu pun mulai memunculkan wacana kerja sama untuk menghadapi putaran kedua. Dengan mulai stabilnya elektabilitas antara ketiga pasangan, peluang tersebut semakin mengecil.
“Kubu Prabowo-Gibran juga masih perlu menambah dukungan terutama dari swing voter, jika ingin memastikan Pilpres selesai dalam satu putaran,” tuturnya.
Survei Index Research dilakukan pada 3-9 Januari 2024 terhadap 1.200 orang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar sekitar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.***
Warning: Undefined variable $args in /www/wwwroot/pemilunesia.com/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-related.php on line 47