Beranda Berita Terkini Sufmi Dasco Bicara Jumlah Kementerian, Komposisi Kabinet dan Peluang Sri Mulyani

Sufmi Dasco Bicara Jumlah Kementerian, Komposisi Kabinet dan Peluang Sri Mulyani

Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani dan Thomas Djiwandono/Foto: Instagram Sri Mulyani

FTNews, Jakarta— Semakin mendekati pergantian pemerintahan baru, semakin ramai isu seputar jumlah Kementerian dan siapa yang akan masuk Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Nama-nama calon Menteri sudah beredar di media sosial, jumlah Menteri pun disebut membengkak jadi 44.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membantah kalau sumber nama-nama Menteri Kabinet Prabowo yang beredar itu resmi dari ‘pihak dalam’. Begitu juga soal jumlah Kementerian.

“Soal jumlah Menteri, ada yang bilang 44, 42 40, kita juga masih mensimulasikan,” ujar Dasco yang menyebut semuanya masih simulasi karenanya belum ada yang fiks.

Kalaupun nantinya jumlah Kementerian bertambah, ujarnya, itu adalah untuk optimalisasi dari tugas-tugas kementerian dalam rangka memenuhi janji kampanye yang kemudian ada di Asta Cita dan program aksi yang dilakukan pada saat kampanye.

Jadi. ucap Dasco, soal jumlah (Kementerian) maupun orang yang menjadi, kemungkinan baru akan final pada H-7 atau H-5. “Jd soal jumlah, mungkin nomenklatur ataupun orang mungkin akan final H-7 atau H-5 (dari Pelantikan 20 Oktober 2024),” jelasnya.

“Karenanya, soal penambahan atau pemisahan Kementerian,dll,  belum bisa kita publikasi karena saat ini masih kita simulasikan. Nanti apabila kita  publish tapi kemudian mengalami perubahan, padahal sekaranh dalam proses penggodokan,” tambahnya.

Menjawab pertanyaan komposisi kabinet, Dasco menyebut, nantinya Kabinet Prabowo-Gibran akan lebih didominasi kalangan professional ketimbang Parpol. “Ya kan kita tentu melihat tempat dan orang yang tepat. Dan keberadaan orang-orang profesional lebih banyak daripada Parpol,” ujar Dasco.

Dalam kesempatan itu juga ditanyakan tentang pertemuan Menkeu Sri Mulyani  dengan Prabowo juga Thomas Djiwandono. Menurut Dasco, pertemuan tersebut adalah hal yang biasa, dalam artian bukan baru pertama kalinya. Sebelum-sebelumnya Prabowo juga bertemu dengan Sri Mulyani untuk brainstorming.

“Pertemuan dengan Sri Mulyani itu juga atas persetujuan Presiden Jokowi. Jadi sudah sering sekali tapi tidak terekspose. Kemarin kebetulan saja terpublish,” ucap Dasco.

Saat ini, kata Dasco lagi, sedang pembahasan APBN dan UU APBN. Untuk itulah mereka (Prabowo, Thomas Djiwandono dan Sri Mulyan) bertemu.

Wartawan bertanya apakah Sri Mulyani nantinya akan masuk kabinet, Dasco menyatakan belum tahu. “Saya nggak bisa jawab itu, karena saya blum bisa pastikan,” ucapnya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini