Beranda Berita Terkini Soal Pilkada, DPD PDI Perjuangan NTT: Koalisi di Daerah tidak harus Sama...

Soal Pilkada, DPD PDI Perjuangan NTT: Koalisi di Daerah tidak harus Sama dengan Pilpres

Pilkada Serentak 2024/foto: ilustrasi ANTARA

FTNews, Jakarta— Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa menyatakan, DPD akan membuka pendaftaran calon Gubernur NTT dan Wakil, pada 1-10 Mei 2024 mendatang.

Sejauh ini, sudah ada empat nama kader yang dinilai potensial untuk menjadi bakal calon pada Pilgub NTT yang digelar pada November 2024 mendatang. Sebagai pemenang Pileg di NTT, jelasnya, PDI Perjuangan untuk Pilgub mendatang menyiapkan bakal calon gubernur, bukan wakil.

“Kita punya kader yang sangat mumpuni. Nama-nama itu yang didorong untuk disurvei dan mendapat penilaian dan kemudian mendapat tugas dari Ketua Umum. Jadi kalau ada yang mengatakan kader PDI Perjuangan Cawagub, itu tidak benar karena PDI Perjuangan menyiapkan Cagub,” jelas Yunus, dilansir gesuri.id

Menurut Ketua Komisi V DPRD NTT ini, siapa pun kader yang akan ditugaskan menjadi calon gubernur, seluruh jajaran pengurus PDI Perjuangan siap memenangkannya di NTT. Hasil Pemilu 2024 juga menunjukkan kekuatan PDI Perjuangan merata di setiap kabupaten/kota.

“Nama-nama yang mendaftar nanti dilakukan fit and proper test selanjutnya dilakukan pemetaan untuk diusulkan ke DPP. Siapa pun kader PDI Perjuangan yang ditentukan oleh Ketua Umum, kita siap memenangkannya di NTT,” tegasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan NTT, Cen Abubakar mengatakan PDI Perjuangan mengusulkan 4 kader untuk menjadi bakal calon gubernur NTT, yakni Herman Hery, Emelia J. Nomleni, Ansy Lema dan Andreas Hugo Parera.

Terkait koalisi di Pilkada 2024, Yunus menjelaskan koalisi di daerah sangat dinamis. Tidak tergantung koalisi Pilpres. Menurutnya, kondisi di tiap daerah sangat berbeda sehingga koalisi nasional tidak otomatis diberlakukan di semua daerah.

“Kita juga harus melihat kondisi wilayah masing-masing. Misalnya ada potensi koalisi dengan partai yang bukan koalisi nasional, jadi belum ada yang terkunci secara otomatis. Kita lihat peluang di daerah,” kata Yunus.

Pada Pemilu 2024, jelasnya, PDI Perjuangan menang di 7 kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai Timur, Ende, Sikka, Belu, TTS dan SBD.

Namun untuk Pilkada, harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat pencalonan. Selain itu, ada 7 daerah PDI Perjuangan mendapatkan kursi wakil ketua. Sisanya 8 kabupaten PDI Perjuangan tidak mendapatkan kursi pimpinan. Oleh karena itu, komunikasi politik dengan partai lain harus tetap dilakukan. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini