SMRC Unggulkan Andika-Hendi, LSI Denny JA Luthfi-Yasin, Persepi Perlu Turun Tangan Lagi?
FTNews, Jakarta— Kembali terjadi perbedaan hasil survey antara dua Lembaga survey— LSI Denny JA dan SMRC (Saiful Mujani Research Consulting) — dalam pemetaan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Padahal kedua Lembaga survey ini melakukan surveinya pada waktu yang hampir sama.
LSI Denny JA melakukan survey 16-22 Oktober 2024, dan, SMRC 17-22 Oktober 2024. Sebelumnya juga sempat terjadi perbedaan hasil survey antara LSI ‘Djayadi Hanan’ dan Poltracking Indonesia untuk Pilkada Jakarta.
Hasil survey kedua Lembaga yang juga dilakukan pada waktu yang hampir sama, menimbulkan kontroversi di masyarakat. Dan konon Persepi (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia) meminta klarifikasi kedua Lembaga tersebut. Hasil klarifikasinya seperti apa, sampai kini belum diumumkan.
Apakah hasil yang berbeda—LSI Denny JA dan SMRC— terkait survey Pilgub Jawa Tengah juga akan diminta klarifikasi oleh Persepi, belum terdengar kabar. Mungkin lantaran, perbedaan kali ini tidak menghebohkan seperti LSI ‘Djayadi Hanan’ dan Poltracking.
SMRC
Berdasarkan hasil survey SMRC, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihari (Hendi) mengungguli pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, dalam survey yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 17-22 Oktober 2024. Temuan ini disampaikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, Senin (1/11/2024).
Hasil survey yang dirilis dikanal Youtube SMRC TV menunjukkan, Andika-Hendi meraih 48,1%, sementara Luthfi-Yasin meraih 47,5%. Selisih keduanya sangat tipis yakni 0,6%, masih dalam margin of error 2,9%.
“Berdasarkan hasil survey ini, belum bisa disimpulkan siapa yang menang di antara keduanya. Kalau berdasarkan Ilmu Statistik itu imbang +-2,9% marjin error,” ungkap Deni menjelaskan hasil survey terbaru SMRC.
Untuk bisa menentukan siapa yang unggul di antara keduanya, ucap Deni, selisih di antara keduanya harus 5,8% atau dua kali lipat margin of error (2,9%). “Ini sangat menarik. Persaingan sangat kompetitif,” ujar Deni.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani mengungkapkan, dalam sebulan terakhir, awareness atau kedikenalan Andika mengalami penguatan dari 60 persen pada September 2024 menjadi 67 persen di Oktober 2024.
Sementara kedikenalan Luthfi tidak berubah signifikan, dari 69 menjadi 67 persen di periode tersebut. Selain itu, Andika juga mengalami penguatan tingkat kedisukaan (likeability) dari 87 menjadi 92 persen. Sementara likeability Luthfi relatif stabil di angka 86 dan 85 persen di dua survei terakhir tersebut.
LSI Denny JA
Sementara hasil survey LSI Denny JA justru sebaliknya, menempatkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul atas Andika-Hendi. Ahmad Luthfi-Taj Yasin memimpin dengan elektabilitas 46%, sementara pasangan lawannya, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, meraih 28,2%. Sebanyak 25% responden belum menentukan pilihan.
Menurut Denny JA, ada beberapa faktor mengapa Ahmad Luthfi lebih unggul.
Pertama, popularitas Ahmad Luthfi tertinggi, mencapai 72%, dibandingkan popularitas Andika Perkasa yang 58,7%.
Andika adalah tokoh nasional. Namun bagi pemilih Jawa Tengah, tentu saja banyak elit di sana yang mengenalnya. Tapi banyak wong cilik yang di desa-desa yang belum mendengar namanya.
Kedua, mesin politik KIM Plus bekerja efektif, terlihat dari loyalitas pemilih partai-partai dalam koalisi.
Ketiga, dari 13 dapil di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi unggul di 11 dapil, kalah hanya di dapil I (Kota Semarang) dan dapil VIII (Magelang, Kota Magelang, dan Boyolali).
Keempat, Ahmad Luthfi diuntungkan oleh pengalamannya memimpin Polda Jawa Tengah, yang memperkuat kedekatannya dengan masyarakat setempat.
Kelima, mayoritas pemilih Prabowo-Gibran cenderung memilih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.***