Beranda Headline Sempat Mangkir, Bacaleg PKB Fuidy Luckman Akhirnya Diperiksa Intensif Oleh Bawaslu Jakbar

Sempat Mangkir, Bacaleg PKB Fuidy Luckman Akhirnya Diperiksa Intensif Oleh Bawaslu Jakbar

Fuidy Luckman, Bacaleg PKB (Kemeja Putih) saat memenuhi panggilan Bawaslu Kota Jakarta Barat, Selasa (21/2). (Foto: Istimewa)

ftnews.co.id, Jakarta – Bakal calon legislatif (Bacaleg) PKB dari daerah pemilihan dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Utara, Barat dan Kepulauan Seribu, Fuidy Luckman diperiksa intensif oleh Bawaslu Jakbar. Pemeriksaan dilakukan karena Fuidy Luckman sebelumnya sempat mangkir dari pemanggilan yang dilayangkan Bawaslu Jakbar beberapa waktu lalu.

Dia diperiksa maraton secara tertutup selama kurang lebih 2- 3 jam di kantor Bawaslu Jakarta Barat, Selasa (21/2).

Pengusaha asal Singkawang itu diperiksa terkait dugaan pelanggaran kampanye politik terselubung saat Festival Cap Go Meh di Krendang, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (12/2/2023) lalu.

Pantauan di lokasi, Fuidy Luckman tiba sekitar pukul 14.09 WIB, mengenakan setelan kemeja putih dengan masker berlambang PKB. Luckman ditemani dua orang stafnya. Nampak wajahnya kelihatan agak stress ,pucat dan kelelahan. Tiba di kantor Bawaslu Jakbar, Luckman langsung masuk ruangan Bawaslu Jakbar tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.

Adapun para komisioner Bawaslu Jakbar yang hadir ialah Ahmad Zubaidillah, disusul oleh Syakur Yaqub.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat, Abdul Raup, membenarkan pihaknya telah mengklarifikasi Fuidy Luckman atas dugaan kampanye terselubung saat Cap Go Meh. Ini dilakukan di tempat ibadah, Jl. Krendang Raya, Tambora.

“Kurang lebih dua jam, mulai pukul 14.00 sampai pukul 16.00, yang kami tanyakan seputar kegiatan Cap Go Meh, apakah ada pembagian brosur, kartu nama dan lain-lain,” ujar Abdul Raup.

Ia mengatakan, pihaknya bukan hanya saja meminta klarifikasi Fuidy Luckman saja. “Ada 15 orang yang kami klarifikasi,” tegasnya.

Setelah pemeriksaan, lanjutnya, pihaknya akan melakukan rapat pleno. “Dalam waktu dua hari ini kami akan rapat pleno, jika diperlukan, kami akan memanggil kembali Pak Fuidy Luckman,” katanya.

Baru Semalam dapat Surat Panggilan
Sementara itu, Fuidy Luckman mengaku baru semalam menerima surat undangan klarifikasi dari Bawaslu Jakarta Barat.

“Semalam saya terima undangan klarifikasi dari Bawaslu dan saya hadir sebagai warga negara Indonesia yang baik dan saya siap memberikan keterangan,” kata dia.

Terkait pemeriksaan tersebut, Abdul Raup menyebut pihaknya menerima laporan masyarakat tentang adanya dugaan kampanye politik terselubung yang diduga dilakukan Fuidy Luckman saat acara Cap Go Meh di kawasan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakbar, pada Minggu (12/2) lalu.
Fuidy merupakan Bacaleg PKB dari daerah pemilihan dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Utara, Barat dan Kepulauan Seribu.

“Kami telah melakukan pengecekan tempat ibadah yang dimaksud dalam laporan dan meminta klarifikasi pada sejumlah pihak. Termasuk mengumpulkan barang bukti berupa informasi,” terang Raup.

Pengecekan TKP
Pada kesempatan sebelumnya, Abdul Raup juga mengatakan, pihaknya telah mengecek tempat dugaan kampanye terselubung itu dan meminta klarifikasi pada sejumlah pihak. Termasuk mengumpulkan barang bukti dari informasi tersebut.

“Kita ke TKP memberikan klarifikasi-klarifikasi. Serta mendapat barang bukti yang ada di TKP. Apakah dugaan yang disampaikan benar atau tidak. Di samping itu, apakah barang bukti yang dilaporkan ke kita terkait klarifikasi di lapangan dan bukti-bukti di lapangan ada kecocokan atau tidak,” kata Raup di Jakarta, ditulis Sabtu (18/2/23) kemarin.

Berdasar informasi awal tersebut, Raup menjelaskan, kegiatan Cap Go Meh 2023 di kawasan Krendang itu ternyata patut diduga didompleng kepentingan politik. Lantaran turut hadir orang dari salah satu partai politik.

“Pihak panitia sudah kita klarifikasi, dari panitia, bacaleg. Kemudian yang tadi di situ ada pelanggaran yaitu pada saat sambutan dari pihak luar. Kalau tidak salah mantan Walikota Singkawang,” ujar Raup.

Dalam temuan Bawaslu Jakbar, mantan walikota Singkawang, diduga mengajak masyarakat yang hadir saat acara Cap Go Meh untuk memilih bacaleg DPR. Mengingat ada yang merupakan warga asli dari kawasan tersebut.

“Ada ajakan dari mantan Wali kota Singkawang itu dengan memberikan dukungan. Siapa lagi putra daerah kalau bukan yang bukan ada disini. Mari kita memberikan dukungan,” ucap Raup seraya menirukan suara Wali Kota Singkawang.

Pasca melakukan penelusuran dan mendapatkan fakta-terkait laporan tersebut, nantinya persoalan itu dilanjutkan dengan rapat pleno kedua.

“Lanjutkan pada rapat pleno kedua. Setelah penelusuran klarifikasi itu selesai. Tapi bentuknya bukan laporan lagi. Di rapat pleno kedua itu, apakah hasil penelusuran kita itu menjadi temuan dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu atau tidak,” kata Raup.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini