Beranda Berita Terkini SBY: Kampanye tak Perlu Menyerang, Menghujat Partai Lain, Ngapain?!

SBY: Kampanye tak Perlu Menyerang, Menghujat Partai Lain, Ngapain?!

Susilo Bambang Yudhoyono berbicara di hadapan para Caleg Partai Demokrat di Tulungagung, Sabtu (9/12/2023)/foto: istimewa

FTNews, Tulungagung— Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono  mewanti-wanti para Calegnya agar melakukan kampanye program, bukan menghujat atau mencari-cari kesalahan partai lain.

“Tidak perlu menyerang-menyerang mereka, ngapian? Kita sampaikan gagasan program. Katakan kita tidak mengacak-acak wilayah Partai lain, Demokrat hanya ingin menambah kursi saja,” ujarnya di hadapan para Caleg DPRD Kabupaten, Provinsi dan DPR RI Dapil Tulungagung.

Presiden RI ke-6 ini meminta para Caleg Demokrat memanfaatkan waktu yang hanya tersisa sekitar 60 hari untuk menyapa masyarakat,

“Kita harus meet the people, bertemu masyarakat. Kalau cuman melamun, rokok-an saja, ya pasti gak dapat apa-apa. Meski pendek waktunya tapi untuk bertemu masyarakat ini akan terasa panjang waktunya,” katanya memotivasi.

“Gak perlu bingung mau bilang apa, sampaikan program-program yang dulu dirasakan masyarakat saat Demokrat ada dipemerintahan,” ungkap SBY.

Beberapa program seperti kesejahteraan untuk 1 juta guru honorer yang tahun depan akan diangkat Jokowi menjadi ASN  “Demokrat mendukung program Pak Jokowi, dan siap mengawal tahun depan. Sama seperti saat saya Presiden, 1,1 juta pegawai honorer diangkat sebagai PNS,” lanjut SBY.

Termasuk siap menaikkan gaji Guru, TNI Polri , tenaga kesehatan, pensiunan, setiap tahun. Untuk mengimbangi kebutuhan hidup yang terus naik.

“Jangan ragu-ragu katakan Demokrat tidak hanya janji, tapi sudah memberi bukti, saat kita ada di Pemerintahan,”‘ tegasnya.

Terkait Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, SBY menjelaskan, saat ini AHY diminta mendampingi Capres Prabowo Subianto ke acara-acara kampanye yang dianggap penting.

“Sejak awal kampanye AHY diminta Capres Prabowo untuk mendampingi pada acara-acara kampanye yang dianggap penting. Sehingga harus membagi waktu. makanya saya turun gunung,” jelasnya.

Kehadiran dirinya adalah untuk menutup wilayah-wilayah  yang perlu disambangi.

“Saya sebagai orang tua di Demokrat ini harus turun gunung, untuk menutup ruang ruang yang harus saya tutup agar Demokrat lebih kuat,  dan lebih sukses dalam Pemilu 2024,” ucapnya.

Dalam pewayangan AHY adalah Panglima Perang layaknya Arjuna, dan SBY sebagai Krisna, tokoh yang memberi nasehat dan mengatur strategi perang,  “Yang dikenal sebagai Pepadanging jagad,”  kata SBY mengibaratkan apa yang dilakukan di Demokrat saat ini.***

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini