Ryano Panjaitan: Program Makan Siang dan Susu Gratis Bawa Dampak Positif bagi Masyarakat dan UMKM

Ryano Panjaitan, Tokoh Pemuda juga Ketum KNPI/foto: tangkap layar Gelora Talk 118, Rabu (27/12/2023)

FTNews, Jakarta— Jangan remehkan anak muda! Begitu pernyataan tegas tokoh pemuda Ryano Panjaitan yang juga Ketua Umum KNPI dalam diskusi Gelora Talk edisi 118 bertema ‘Gibran dan Fenomena Pemimpun Muda’.

Pernyataannya itu sekaligus ingin menggambarkan Gibran Rakabuming Raka, anak muda yang terpilih sebagai Cawapres Prabowo Subianto, yang sempat diremehkan banyak pihak, ternyata mampu menunjukkan kemampuannya.

“Benar kata pepatah, don’t judge a book by its cover! Jangan pernah menilai buku dari covernya. Akhirnya tertepis semua. Malu sendiri. Itu bisa dilihat dari Debat Cawapres lalu. Disebut anak ingusan, anak kemarin sore, bocil, belimbing sayur, ternyata bisa memukau dan luar biasa sekali kapasitasnya,” ujar Ryano.

Menurutnya, Gibran bukan sembarang anak muda. Prabowo Subianto tidak sembarang memilih anak muda. Kiprah Gibran bisa dilihat dari track record-nya memimpin Kota Sola selama 2 tahun terakhir.

“Sebelum Gibran memimpin Solo, pertumbuhan ekonomi Solo minus. Setelah dipimpin Gibran positif. Bahkan jauh lebih tinggi dibanding Provinsi  Jawa Tengah ataupun nasional yang hanya 5,3. Pertumbuhan ekonomi Solo tahun 2022 mencapai 6,25 persen,” ungkap Ryano.

Sementara IPM (Indeks Pembangunan Manusia) setiap tahun bertumbuh. Bahkan juga lebih tinggi dari Jawa Tengah yang  hanya 72, sedang sSlo 83,03. “Nah ini kan sebuah track record yang patut dibanggakan,” tambahnya.

Di sisi lain, lanjutnya, Gibran memiliki kepedulian pada perkembangan UMKM. Lihat saja beberapa waktu lalu bagaimana Gibran memboyong UMKM Solo ke Paris, Prancis. Hasilnya berhasil dipasarkan 1200 item.

“Bayangkan kalau Mas Gibran melakukannya untuk skala nasional. Kita sama-sama tahu yang menyerap tenaga kerja di Indonesia hampir 97 persen adalah UMKM. Kalau ini dilakukan untuk skala nasional, kan, luar biasa sekali,” kata Ryano.

Di bagian lain ia juga menyinggung tentang program luar biasa yang akan dilakukan Prabowo-Gibran yakni pemberian makanan dan susu gratis, juga bantuan gizi pada balita dan janin yang masih di perut ibunya.

Ini program luar biasa sekali. Bahkan PBB mengatakan, investasi terbaik di sebuh negara adalah memberi makan gratis di sekolah.

Lalu ia pun memaparkan data, bahwa rata-rata kecerdasan intelektual orang Indonesia adalah 78,49. “Jangan kita bandingkan dengan negara yang  lebih maju, bahkan dengan negara-negara tetangga seperti,  Kamboja, Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia, rata rata kecerdasannya di atas kita. Kalau Singapura jangan ditanya, karena negara itu punya rata=rata kecerdasan 105,” paparnya.

Hal ini lah, katanya, yang coba diperbaiki Prabowo-Gibran dengan cara pemenuhan nutrisi anak-anak pada saat mereka tumbuh kembang,  Demikian juga pemberantasan stunting. Jumlah stunting mencapai  6,3 juta jiwa. ” Ini kan ironi. Anak-anak yang terkena stunting merek berpotensi kecerdasan intelektualnya di bawah 70,” ucapnya.

Hal ini menjadi konsen Prabowo-Gibran. Karena mereka lah generasi penerus bangsa.

Di sisi lain, program ini juga memberi efek yang luar biasa pada UMKM. Prabowo dengan tegas mengatakan pebisnis papan atas tidak boleh ikut serta dalam bisnis pengadaan makanan dan susu gratis.

Artinya, ratusan triliun rupiah akan menjadi stimulus jangka pendek untuk UMKM-UMKM di seluruh Indonesia. “Ibu ibu, pekerja yang memang berbisnis dari rumah nya, bisa terhidupi dengan adanya program ini. Belum lagi bisnis turunannya karena ini akan ada ayamnya, telur, dll, belum lagi logistiknya,” papar Ryano panjang lebar.***

Tutup