Purnawirawan TNI-Polri Dukung Anies di Pilpres 2024

ftnews.co.id, Jakarta – Calon presiden (Carpes) Anies Baswedan, menerima kunjungan rombongan purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3).

Anies menjelaskan,  bahwa pertemuan dengan para purnawirawan TNI-Polri tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil.

“Kami sudah beberapa kali bertemu sebelumnya. Namun, kali ini kita mulai membahas hal-hal yang lebih konkret,” ujar Anies kepada wartawan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/10).

Beberapa purnawirawan TNI-Polri yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, Laksdya TNI (Purn) Deddy, Mayjen TNI (Purn) Jul Effendi, Mayjen TNI (Purn) Syaiful Rizal, Mayjen TNI (Purn) Sunarko, Mayjen TNI (Purn) Gadang, Marsda TNI (Purn) Iman Sudrajat, dan Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf.

Anies menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para purnawirawan TNI-Polri dalam mendorong perubahan.

Ia mengungkapkan bahwa tujuan dari diskusi tersebut adalah untuk menyatukan visi perubahan demi mencapai Indonesia yang lebih adil.

“Kami ingin menciptakan Indonesia yang mandiri dan memiliki reputasi yang kuat di tingkat internasional,” tambah Anies.

Anies juga menekankan bahwa perubahan-perubahan ini menjadi landasan bagi kerjasama mereka dan mengapa mereka berdiri bersama.

Dia mengucapkan terima kasih atas produktivitas diskusi mereka, berharap agar langkah-langkah yang akan diambil di masa depan dapat menjadi lebih produktif dan efektif.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, juga hadir dan memberikan dukungannya kepada Anies. Ia mengungkapkan bahwa mereka memilih Anies karena mengetahui latar belakang dan rekam jejaknya.

“Ketika kita memilih Pak Anies, kita tahu siapa dia. Untuk semua calon presiden, kita harus menilai rekam jejak mereka, apa yang telah mereka capai selama menjabat,” kata Sutiyoso.

Ia percaya bahwa Anies akan belajar dari kebijakan-kebijakan yang telah terbukti berhasil jika nantinya terpilih sebagai presiden.

Sutiyoso juga menjelaskan bahwa perubahan yang mereka dukung haruslah berkelanjutan, dan kebijakan yang baik akan diteruskan, sedangkan yang tidak baik akan dihentikan.

Selain itu, mereka akan mendatangkan para ahli untuk menilai kebijakan mana yang layak dilanjutkan dan mana yang perlu dihentikan.*