Beranda Berita Terkini Puluhan Pesantren Berpotensi jadi TPS Khusus di Pemilu 2024

Puluhan Pesantren Berpotensi jadi TPS Khusus di Pemilu 2024

Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri Konsolidasi Nasional Bawaslu bertema "Memantapkan Kinerja dan Soliditas Jajaran Pengawas Pemilu" di Jakarta, Sabtu (17/12/). (Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

ftnews.co.id, Jakarta – Sekitar 70 pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Magelang berpotensi menjadi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) khusus pada Pemilu 2024. Hal ini diungkapkan anggota Bawaslu Kabupaten Magelang Sumarni Aini Ch.

Aini di Magelang, mengatakan pada 15 Desember 2022 hingga 19 Januari 2023 Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan asesmen pada sejumlah lokasi yang berpotensi terdapat pelayanan TPS khusus pada Pemilu 2024.

“Kami asesmen dan petakan terkait potensi pelayanan TPS khusus,” kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Magelang ini.

Menurut dia lokasi yang di asesmen terdiri atas lima unsur meliputi pondok pesantren, lembaga pendidikan berasrama (boarding school). Panti sosial, rumah sakit, dan tempat relokasi bencana.

Pada kegiatan tersebut, tim Bawaslu Kabupaten Magelang dan Panwaslu kecamatan berkoordinasi dan mendatangi langsung pihak-pihak yang menjadi sasaran, seperti kepala kantor Kemenag Kabupaten Magelang dan pimpinan/pengasuh pondok pesantren.

Menurut Aini hasil asesmen menyebutkan, santri yang tidak dapat menggunakan hak pilih karena alasan tidak bisa pulang karena berasal dari luar Pulau Jawa.

Ia menyebutkan hasil asesmen potensi lokasi khusus di wilayah Kabupaten Magelang sebagai berikut, di wilayah Kecamatan Tegalrejo terdapat 25 ponpes dengan potensi pemilihnya mencapai angka 10.347 orang.

Di Kecamatan Secang teridentifikasi sejumlah 10 ponpes dengan potensi pemilih 2.066 orang dan ribuan potensi pemilih lainnya yang terkosentrasi di dalam ponpes yang tersebar di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang.

“Potensi pemilih di lembaga pendidikan berasrama seperti di SMA Pangudi Luhur Vanlith Muntilan pun cukup besar mencapai angka 200 pemilih baik dari guru maupun siswanya,” ucapnya

Sementara itu, di kawasan rawan bencana 3 teridentifikasi 37 titik relokasi bencana Merapi yang berpotensi menjadi lokasi khusus pada Pemilu 2024. Sebanyak 37 titik tersebut merupakan daerah tertinggi dan terdekat dengan Gunung Merapi.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Habib Shaleh mengatakan data hasil pengawasan pemetaan lokasi khusus selanjutnya disampaikan ke KPU Kabupaten Magelang agar KPU dan jajarannya menilai dan mencermati kembali potensi lokasi khusus tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia menjelaskan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Magelang dan jajaran tahap ini adalah pemetaan adanya lokasi khusus, bahwa lokasi khusus ini riil, butuh dilayani hak pilihnya. Kondisinya tidak sama dengan pemilih reguler pada umumnya.

“Apakah nanti akan menjadi TPS khusus atau skema lain yang terpenting lokasi ini wajib menjadi atensi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini