FTNews — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menunjukkan seorang negarawan sejati dan menjungjung tinggi kebhinekaan Indonesia dalam berbagai aspek.
Prabowo sosok prajurit yang sangat mencintai bangsa dan negerinya Indonesia tercinta. Tidak heran, jika mantan Danjen Kopassus ini teken mati untuk bangsa dan negara sejak ia dilantik menjadi prajurit TNI.
Dalam pidato di hadapan sekitar 600 ribu pendukungnya pada acara Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Sabtu (10/2/2024) Prabowo mengucapkan selamat memperingati Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek.
“Pertama mengucapkan selamat merayakan hari besar Isra Mi’raj bagi seluruh kaum muslimin dan mengucapkan selamat tahun baru imlek untuk saudara-saudara kita yang keturunan etnis Tionghoa yang merayakan imlek,” kata Prabowo.
Dia menambahkan, kalau tidak salah hari ini adalah persis hari imlek tahun baru bagi etnis Tionghoa.
Moment pemberian ucapan selamat bagi pemeluk agama Islam yang tengah memperingati Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek bagi etnis Tionghoa setidaknya memberi penghormatan tersendiri.
Setidaknya capres Prabowo sadar betul kalau Indonesia sebagian besar pemeluk agama Islam dan agama-agama lain, termasuk etnis Tionghoa yang menyambut datangnya Tahun Baru Imlek.
Seperti janjti-janji selama kampanye dan safari politiknya selama ini ke sejumlah pondok pesantren, alim ulama dan tokoh-tokoh agama lain.
Bukan hanya meminta dukungan, tapi juga sebagai kehormatan dan seperti itulah pemimpin bangsa, yang harus mengayomi semua elemen masyarakat termasuk berbagai agama dan etnis.
Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman (eks Kepala Staf Angkatan Darat – KSAD) dalam acara talk show di salaah satu stasiun tv mengaku sangat mengenal dekat dengan Prabowo, termasuk di daerah operasi.
Menurut dia, Prabowo sangat mencintai bangsa dan negerinya Indonesia tercinta.
“Saya kenal betul Pak prabowo. Beliau kalau di belah dadanya, merah putih. Saya yakin Prabowo-Gibran tak akan mengutamakan kepentingan pribadi jika terpilih di Pilpres 2024,” ujar Dudung.
Di benak kepalanya (Prabowo-red), lanuut Dudung, hanya bangsa dan negara, tidak ada kepentingan pribadi. “Saya yakin itu, makanya saya maju (mendukung) beliau”.
Hentikan pidato
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat beberapa kali menghentikan pidatonya pada kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu, lantaran ada pendukungnya yang kelelahan hingga pingsan.
Prabowo pun meminta para pendukungnya yang kelelahan untuk beristirahat sejenak.
“Saudara-saudara sekalian. Yang sedang kecapean, kepanasan, pelan-pelan bisa minggir, istirahat di luar,” kata dia di atas panggung.
Dia pun meminta para pendukungnya untuk keluar agar bisa bergantian dengan massa yang lain.
Selain itu, Prabowo sesekali juga memanggil panitia untuk menolong para pendukungnya yang sedang kelelahan.
Dai pantauan, beberapa petugas juga terlihat membawa tabung oksigen untuk dipakai mereka yang kelelahan.
Setelah beberapa kali menghentikan pidato, Prabowo kembali melanjutkan orasi dengan membahas kerukunan bangsa, persatuan hingga menjelaskan tentang program andalannya yakni susu dan makan siang gratis.***
