Beranda Berita Terkini Prabowo: Saya Tukang Pijatnya Gus Dur, Benar nggak Gus Ipul? Saksi kan?

Prabowo: Saya Tukang Pijatnya Gus Dur, Benar nggak Gus Ipul? Saksi kan?

Prabowo Subianto dalam acara Halal Bihalal Nahdlatul Ulama, di Gedung PBNU, Minggu (28/4/2024)/foto: tangkap layar, diana

FTNews, Jakarta— Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku sejak muda sudah dekat dengan Nahdlatul Ulama. Lalu dia pun bercerita tentang kedekatannya dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden Indonesia ke-4 yang juga mantan Ketua PBNU.

Ia mengaku pernah menjadi tukang pijat Gus Dur dan masuk ke dalam kamar tidur Gus Dur. Baginya itu merupakan sebuah kehormatan besar.

“Saya punya kehormatan dulu, saya adalah tukang pijatnya Gus Dur. Benar nggak Gus Ipul (Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf), saksi kan?” ucap Prabowo dalam acara Halal bi Halal PBNU di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).

Acara yang dihadiri Ketua PBNU KH Yahya Chalil Staquf serta para pengurusnya, termasuk Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan para kiay NU. Hadir juga Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Prabowo mengaku hal tersebut merupakan kehormatan baginya, boleh masuk ke kamar tidur Gus Dur. “Kehormatan bagi saya, boleh masuk kamar tidurnya Gus Dur, dari Mayor sampai Jenderal, terima kasih Nahdlatul Ulama, bersama-sama kita bangun bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Orang bertanya kenapa seorang prajurit atau seorang tentara itu dekat sama kiai? Sebenarnya, kata Prabowo, itu sangat-sangat sederhana. “Karena seorang prajurit itu dari muda sering dikirim ke daerah berbahaya menghadapi maut. Kalau mendekati maut yang dicari kiai. Jadi tidak usah aneh kenapa dekat dengan kiai,” terangnya sambil tertawa yang disambut tepuk tangan hadirin.

Lalu Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan, di tempat dia bertugas kala itu, Jawa Barat, banyak terdapat kiai NU. Itu sebabnya ia dekat dengan NU. “Jadi di situ secara alamiah dan ini saya kira berlaku Pak Kapolri, Pak Panglima TNI kita ini profesinya selalu menghadapi bahaya, maka tidak aneh polisi dan tentara itu yang dicari selalu kiai. Karena kita tidak tahu mungin ini saat saat terakhir di dunia,  kita tidak tahu, makanya yang dicari kiai,” ucap Prabowo.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyatakan rasa kagumnya pada kepemimpinan Nahdlatul Ulama saat ini, yang konsepsionalnya jauh ke depan.

Ia menyebut bahwa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf layak menjadi murid Gus Dur, mengingat pemikirannya yang visioner, sama halnya seperti Gus Dur yang juga maju dan progresif.

“Saya sangat kagum melihat kepemimpinan NU sekarang, konsepsional jauh ke depan, beliau (Gus Yahya) memang pantas menjadi muridnya Gus Dur, karena pemikirannya jauh ke depan. Gus Dur juga kepemimpinannya jauh ke depan,” ujarnya.***

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini