Prabowo Kecewa! Jangan Menyesatkan Rakyat, Jangan Provokasi dan Menghasut, Itu tidak benar!
FTNews, Jakarta— Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan kualitas narasi yang disampaikan Paslon-Paslon (pasangan calon) dalam Debat Capres yang baru saja selesai digelar. Lebih kecewa lagi lantaran data-data yang dinarasikan para Paslo banyak yang keliru.
“Saya sedikit kecewa dengan kualitas, terutama narasi yang disampaikan Paslon-Paslon yang lain. Mereka datanya salah, banyak keliru,” tegas Prabowo dalam jump apers seusai Debat Capres, Minggu (7/1/2024).
Prabowo menilai, permasalahan pertahanan mau dipakai oleh para Paslon untuk mencari poin politik. “Menurut saya, untuk negarawan tidak boleh (melakukan itu). Pertahanan adalah sakral,” tegasnya.
Prabowo menyayangkan ada Paslon yang mengatakan bahwa untuk pertahanan tidak ada rahasia. Pertnyataan tersebut sungguh disesalkannya. Karena sebaliknya, justru masalah pertahanan, keamanan, sarat akan hal-hal rahasia.
“Saya kira ini sangat lucu. Tidak pantas sebagai seorang pemimpin. Karena Justru untuk pertahanan, keamanan itu sarat dengan hal-hal rahasia,” ucapnya.
Dan yang lebih aneh lagi, ungkapnya, baik Paslon 1 maupun 3 diusung oleh Parpol Parpol yang mendukung anggaran pertahanan. Paslon 1 yang didukung oleh Nasdem, PKS, PKB , sedang Paslon nomor 3 didukung PDI Perjuangan dan PPP, mereka semua ada di Komisi I DPR RI yang membahas permasalahan pertahanan.
“Anggaran pertahanan dibahas di Komisi I DPR, diperiksa bolak-balik, dan disetujui oleh semua Parpol pendukung itu. Jadi saya kira tadi itu Teknik-teknik politik untuk mencari angka,” ungkap Prabowo.
Kekeliruan Data Menyesatkan
Prabowo dengan tegas mengatakan, jika tujuannya mengabdi, harus memiliki data yang benar. Jangan menyesatkan rakyat, jangan melakukan provokasi dan menghasut. Itu tidak benar. “Kita harus menjadi negarawan. Jangan menyesatkan, jangan provokasi dan jangan menghasut,” katanya.
Keselamatan bangsa di atas semua. “Kita butuh kerukunan dan keselamatan. Jangan karena ambisi ingin jadi presiden, seenaknya bicara. Ini saya kira tidak pantas. Saya ya terus terang saja agak kecewa. Tapi ya sudah lah. Saya percaya dengan rakyat, di depan rakyat, rakyat yang punya akal, rakyat yang punya hati, rakyat yang akan menilai,” tegasnya.
Soal Palestina, Prabowo menegaskan, Presiden Joko Widodo sudah memberi petunjuk. Kapan pun PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) minta, Indonesia siap mengirim Pasukan Perdamaian. “Kita siap mengirim kapal rumah sakit. Kita terus, bahkan sampai sekarang pun kita kontak dengan Mesir dan negara-negara yang berkepentingan di daerah sana,” paparnya panjang-lebar.***